Berita AC Milan – Pertandingan antara Inter dan AC Milan Senin nanti akan menjadi ujian besar bagi pelatih kepala Milan, Paulo Fonseca. Dengan masa depannya di klub yang dipertaruhkan, Fonseca tahu bahwa ia tidak boleh membuat kesalahan dalam menentukan taktik dan susunan pemain untuk menghadapi rival sekotanya.
Fonseca di Bawah Tekanan
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Fonseca dapat dipecat jika ia gagal meraih hasil positif dalam derby ini. Dengan tekanan tersebut, setiap keputusan yang diambil akan krusial, terutama dalam memilih pemain untuk lini pertahanan.
Fonseca diharapkan menurunkan Emerson Royal sebagai bek kanan menggantikan Davide Calabria, serta memasang Strahinja Pavlovic menggantikan Matteo Gabbia di bek tengah. Selain itu, Youssouf Fofana dan Alvaro Morata diprediksi akan tampil sebagai starter.
Strategi Menguasai Bola
Fonseca mengandalkan ide dasar bahwa Milan harus mendominasi penguasaan bola untuk bisa mengontrol jalannya pertandingan. Meskipun dalam praktiknya hal ini belum berhasil sepenuhnya, ia berencana untuk mencoba strategi yang sama dalam derby ini. Milan harus berhati-hati, terutama dalam menghadapi serangan balik Inter yang terkenal kuat.
Youssouf Fofana akan memiliki peran kunci dalam fase membangun serangan. Ia akan turun lebih dalam di antara bek tengah untuk membuka ruang bagi bek sayap, terutama Theo Hernandez, agar bisa maju dan membantu serangan. Taktik ini telah dicoba saat melawan Liverpool, dan kemungkinan besar akan diulang dalam laga melawan Inter.
Pemain Kunci: Morata dan Leao
Di lini depan, Alvaro Morata diharapkan dapat mengganggu pertahanan Inter, terutama bek tengah seperti Francesco Acerbi. Morata, yang bermain baik melawan Liverpool, mampu menciptakan ruang bagi pemain lain dengan turun lebih dalam untuk mencari bola.
Pergerakannya bisa membuka peluang bagi rekan-rekannya, terutama Rafael Leao, yang harus berada dalam kondisi terbaiknya agar Milan bisa memberikan perlawanan serius.
Leao, yang sering dikritik karena penampilannya yang tidak konsisten, harus menunjukkan performa optimalnya. Fonseca dan para penggemar mengharapkan Rafael Leao bisa menjadi motor serangan Milan di laga derby ini, dengan kemampuan teknis dan kecepatannya untuk membongkar pertahanan Inter.
Peran Trequartista
Sementara itu, Tijjani Reijnders akan bermain sebagai trequartista, posisi yang memungkinkan dia untuk bebas bergerak dan menciptakan peluang dari belakang penyerang. Kecepatan dan kemampuan dribelnya akan sangat dibutuhkan untuk mengatasi tekanan yang diberikan oleh lini tengah dan pertahanan Inter.
Penutup: Momen Penentuan untuk Fonseca
Pertandingan ini tidak hanya akan menentukan nasib Paulo Fonseca, tetapi juga masa depan AC Milan di musim ini. Jika Milan gagal, ada kemungkinan besar manajemen klub akan memutuskan untuk mengganti pelatih setelah hanya enam pertandingan.
Dengan strategi yang telah dirancang dan pemain-pemain kunci seperti Morata dan Leao diharapkan tampil maksimal, Derby della Madonnina ini bisa menjadi titik balik atau malah menjadi akhir perjalanan Fonseca bersama Milan.