Berita AC Milan – Milan kini tercatat memiliki beban gaji tertinggi ketiga di Serie A, di belakang dua rival utama, Inter Milan dan Juventus. Sebuah laporan terbaru dari Calcio e Finanza mengungkapkan rincian lengkap gaji para pemain AC Milan, memberikan gambaran tentang struktur gaji klub yang bersaing di musim 2024-2025.
Gaji Kotor dan Beban Klub
Total gaji kotor gabungan semua pemain Serie A untuk musim ini mencapai €1,06 miliar, angka yang sejalan dengan total musim sebelumnya. Data ini mencakup seluruh pemain yang berpartisipasi di liga, dan kemungkinan akan mengalami sedikit perubahan jika terjadi transaksi tambahan seperti perekrutan atau penjualan pemain ke liga yang jendela transfernya masih terbuka.
Rincian Gaji Pemain Milan
Di skuad AC Milan, Rafael Leao menjadi pemain dengan penghasilan tertinggi. Penyerang asal Portugal ini menerima gaji bersih sebesar €5 juta per tahun, yang setelah dikalkulasikan dengan Dekrit Pertumbuhan (decreto crescita) – kebijakan pajak yang menguntungkan bagi pemain asing di Italia – menghasilkan gaji kotor sebesar €6,55 juta.
Alvaro Morata, yang baru saja bergabung dengan Milan, berada di posisi kedua dengan penghasilan bersih €4,5 juta. Namun, karena Morata tidak mendapatkan keringanan pajak, gaji kotor pemain asal Spanyol ini mencapai €8,325 juta, angka tertinggi dalam skuad Milan.
Ismael Bennacer, gelandang asal Aljazair, memperoleh gaji bersih €4 juta per tahun, dengan gaji kotor sebesar €7 juta. Beberapa pemain lain yang juga memiliki gaji bersih €4 juta atau lebih antara lain Theo Hernandez, Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Samuel Chukwueze, dan Divock Origi.
Perbandingan dengan Pemain Lain
Menariknya, gaji kiper utama Milan, Mike Maignan, berada di angka €2,8 juta per tahun secara bersih. Angka ini diperkirakan akan naik jika kiper asal Prancis tersebut memperbarui kontraknya dengan AC Milan.
Di sisi lain, pemain muda seperti Malick Thiaw hanya menerima gaji kurang dari €1 juta, sementara pemain baru seperti Tijjani Reijnders menerima €1,7 juta per tahun.
Penutup
Dengan beban gaji yang terus meningkat, AC Milan menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara menjaga performa kompetitif di Serie A dan mengelola anggaran dengan bijak. Struktur gaji ini mencerminkan komitmen klub untuk mendatangkan dan mempertahankan talenta top, meskipun persaingan ketat di liga menuntut perencanaan keuangan yang hati-hati.