Barbara Berlusconi Terlibat Perselisihan dengan Walikota Milan Terkait Stadion Baru AC Milan

Barbara Berlusconi
Pict. ansa.it

Berita AC Milan – Usaha keras AC Milan untuk memiliki stadion baru telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir, dengan perdebatan terbaru mencuat antara Giuseppe Sala dan Barbara Berlusconi.

Putri mendiang Silvio Berlusconi itu telah lama mendukung pembangunan stadion baru bagi AC Milan. Rencana untuk membangun fasilitas berkapasitas 48.000 penonton itu diumumkan pada Juli 2015, tetapi hingga kini belum terealisasi.

Kini, Milan tampaknya berkomitmen untuk membangun rumah baru mereka di San Donato, sebuah langkah yang disetujui oleh Walikota setempat. Namun, rencana ini mendapat tanggapan dari Dewan Kota yang meluncurkan proyek renovasi San Siro senilai €300 juta sebagai alternatif.

Perdebatan media terkait hal ini mencuat baru-baru ini. Barbara Berlusconi, putri mantan presiden Milan, menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap rencana renovasi San Siro. Menurutnya, proyek tersebut hanya merupakan tindakan sia-sia dan tidak masuk akal.

“Saya percaya bahwa membangun kembali San Siro adalah cara lain untuk tidak berbuat apa-apa. Proyek ini tampaknya umum dan tidak masuk akal bagi saya. Dari studi mendalam yang kami lakukan di Milan, biaya untuk membangun stadion baru lebih murah,” ujarnya.

Dia juga menyoroti bahwa perkiraan biaya renovasi sebesar €300 juta terlalu rendah dan tidak kredibel. Contoh yang disebutkan adalah pembangunan ulang stadion Bernabeu oleh Real Madrid, yang diperkirakan menghabiskan lebih dari satu miliar euro, hampir dua kali lipat perkiraan awal.

Walikota Giuseppe Sala, di sisi lain, merespons kritik tersebut dengan mengatakan bahwa Berlusconi tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang proyek tersebut. Dia menegaskan bahwa pihak yang berwenang harus diberi kepercayaan untuk menyelesaikan tugas mereka.

“Tetapi apa yang diketahui Barbara Berlusconi? Semua orang boleh berpendapat, tapi apa yang dia tahu? Biarkan mereka yang tahu cara bekerja untuk bekerja. Bahkan saya pun tidak bisa membuat penilaian, tapi jika sekarang semua orang punya pendapatnya… ayolah!” ujarnya.

Sala juga menegaskan bahwa penting bagi kedua klub, AC Milan dan Inter, untuk bisa melakukan pekerjaan tanpa harus meninggalkan San Siro. Masih ada rencana pertemuan dengan kedua klub untuk membahas hal ini lebih lanjut.

“Sampai hal ini diklarifikasi, saya tidak ingin menjadi optimis atau pesimis. Jika sudah jelas bahwa pekerjaan itu dapat diselesaikan, maka saya akan menjadi optimis. Saya tidak berpikir tim-tim tersebut bersikap negatif terhadap gagasan bertahan di Meazza,” tambahnya.

Perdebatan ini terus memanas, mencerminkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur olahraga di Italia, khususnya di kota Milan. Dengan kedua belah pihak memegang teguh pandangan mereka, masa depan stadion AC Milan masih menjadi tanda tanya besar.

Pos terkait