Jika AC Milan berhasil mendatangkan Marcus Rashford dari Manchester United bulan ini, kehadirannya akan memberikan dimensi baru pada lini serang Rossoneri.
Namun, mengingat keberadaan pemain kunci seperti Rafael Leao dan Alvaro Morata, pelatih Sergio Conceicao harus memikirkan cara terbaik untuk memanfaatkan Rashford tanpa mengorbankan keseimbangan tim.
Berikut adalah analisis tentang bagaimana Rashford dapat masuk ke dalam susunan pemain Milan dan opsi taktis yang memungkinkan.
Posisi Potensial Rashford di Milan

- Sayap Kiri (Posisi Alami Rashford)
- Rashford secara historis paling efektif bermain di sayap kiri, di mana ia bisa memotong ke dalam dengan kaki kanannya untuk mencetak gol atau menciptakan peluang.
- Namun, posisi ini sudah ditempati oleh Rafael Leao, salah satu pemain terbaik Milan saat ini. Leao adalah pemain yang hampir tidak tergantikan ketika fit, sehingga Rashford kemungkinan hanya akan menjadi opsi rotasi di posisi ini.
- Penyerang Tengah
- Rashford juga memiliki pengalaman bermain sebagai penyerang tengah untuk Manchester United dan tim nasional Inggris.
- Di Milan, ia dapat memberikan alternatif yang berbeda dengan Alvaro Morata, yang lebih dikenal sebagai penyerang tengah bertipe target man. Rashford akan membawa kecepatan, dribel, dan kemampuan untuk menyerang ruang di belakang garis pertahanan lawan, sesuatu yang terkadang kurang dimiliki Morata.
- Second Striker (Penyerang Pendukung)
- Dalam formasi dua penyerang, Rashford dapat bermain sebagai second striker di samping Morata. Peran ini memungkinkannya untuk beroperasi di ruang antar lini, memanfaatkan kecepatannya untuk membuka ruang dan mendukung serangan.
- Ini mirip dengan perannya di tim nasional Inggris selama Piala Dunia 2018, di mana ia sering bermain di belakang Harry Kane.
Opsi Taktis Rashford di Susunan Pemain Milan
1. Formasi 4-2-3-1 (Tanpa Rafael Leao)
Jika Leao tidak tersedia atau membutuhkan rotasi, Rashford dapat menggantikan perannya di sayap kiri:
Susunan Pemain:
Maignan; Emerson, Tomori/Gabbia, Thiaw, Theo Hernandez; Fofana, Bennacer; Pulisic, Reijnders, Rashford; Morata.
- Rashford bermain di sayap kiri, memberikan kecepatan dan kemampuan mencetak gol dari posisi tersebut.
- Pulisic tetap di sayap kanan untuk memberikan keseimbangan serangan.
2. Formasi 4-2-3-1 (Tanpa Alvaro Morata)
Jika Morata dirotasi atau cedera, Rashford dapat dimainkan sebagai penyerang tengah:
Susunan Pemain:
Maignan; Emerson, Tomori/Gabbia, Thiaw, Theo Hernandez; Fofana, Bennacer; Pulisic, Reijnders, Leao; Rashford.
- Rashford mengambil peran sebagai penyerang utama, memanfaatkan kecepatannya untuk menyerang ruang di belakang pertahanan lawan.
- Leao tetap di sayap kiri, sementara Pulisic dan Reijnders mendukung dari belakang.
3. Formasi 4-4-2
Jika Conceicao memutuskan untuk menggunakan formasi dua penyerang, Rashford dapat bermitra dengan Morata di lini depan:
Susunan Pemain:
Maignan; Emerson, Tomori/Gabbia, Thiaw, Theo Hernandez; Pulisic, Fofana, Reijnders, Leao; Morata, Rashford.
- Rashford bermain sebagai second striker di samping Morata, memberikan kombinasi kekuatan fisik dan kecepatan.
- Leao tetap di sayap kiri, sedangkan Pulisic bermain di sayap kanan untuk memberikan lebar serangan.
Keuntungan Taktis Rashford untuk Milan
- Fleksibilitas Posisi
Rashford dapat bermain di beberapa posisi di lini serang, memberikan Conceicao banyak opsi untuk merotasi pemain dan menyesuaikan taktik berdasarkan lawan. - Kecepatan dan Dinamisme
Kehadiran Rashford akan menambahkan elemen kecepatan dan dinamisme yang lebih besar ke lini depan I Rossoneri, sesuatu yang bisa sangat berguna melawan tim dengan garis pertahanan tinggi. - Pengalaman di Level Tertinggi
Dengan pengalaman bermain di Liga Premier dan kompetisi internasional, Rashford dapat membantu AC Milan dalam pertandingan-pertandingan besar, terutama di Liga Champions.
Kesimpulan
Jika Marcus Rashford resmi bergabung dengan AC Milan, ia akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi skuad Rossoneri. Meskipun ada tantangan dalam menyesuaikan posisinya dengan keberadaan Rafael Leao dan Alvaro Morata, fleksibilitas Rashford memungkinkan Conceicao untuk menggunakannya dalam berbagai peran.
Formasi seperti 4-2-3-1 dan 4-4-2 akan memberikan peluang bagi Rashford untuk bersinar, baik sebagai penyerang tengah, winger, atau second striker. Dengan kombinasi kecepatan, kemampuan mencetak gol, dan pengalaman, Rashford dapat menjadi elemen kunci dalam ambisi Milan untuk bersaing di Serie A dan Liga Champions.