Ayah Tijjani Reijnders: Anak-anak Saya Memiliki Sesuatu yang Istimewa!

Foto: SNS Group via Getty Images/Craig Williamson - SNS Group

Berita AC Milan – Tijjani Reijnders, yang baru bergabung dengan AC Milan pada musim panas lalu, telah dengan cepat menjadi salah satu pilar utama di tim.

Meskipun baru melakukan debut di Serie A musim ini, Reijnders sudah menunjukkan performa yang seolah-olah ia telah bermain di liga ini selama bertahun-tahun. Penampilan konsistennya dalam berbagai peran di lini tengah membuatnya menjadi andalan Stefano Pioli dan kini Paulo Fonseca.

Peran di Bawah Asuhan Paulo Fonseca

Reijnders telah bermain dalam formasi dengan peran sebagai pemain nomor 6, 8, dan 10 di bawah Pioli, menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Paulo Fonseca, pelatih baru AC Milan, tampaknya juga melihat potensi besar dalam diri pemain asal Belanda berdarah Indonesia ini.

Rencana awal Fonseca adalah menjadikan Reijnders sebagai salah satu pemain kunci di lini tengah, dengan peran yang lebih maju dalam strategi permainannya.

Dukungan dari Keluarga

Menjelang pertandingan Belanda di babak 16 besar Euro 2024 melawan Rumania, ayah Reijnders, Martin, berbicara kepada surat kabar Belanda ‘AD’ tentang perkembangan dan kebangkitan putranya.

Martin menyoroti kemampuan Tijjani dalam membaca permainan sejak usia muda, yang memberikan keuntungan besar dibandingkan rekan-rekannya. Komentarnya mencerminkan keyakinan bahwa kritik yang membangun telah membantu perkembangan karier Reijnders.

“Anak-anak [Tijjani Reijnders dan saudaranya] memiliki sesuatu yang istimewa. Mereka mampu membaca permainan di usia muda. Kemudian mereka mendapat keuntungan besar dibandingkan rekan-rekan mereka.

“Tijjani langsung menuju puncak dunia. Saya pernah mengatakan kepadanya: ‘Jika saya menjadi pelatih, saya akan mengeluarkan Anda dari sepak bola, Anda tidak melakukan apa pun!’” ujarnya.

Martin juga menekankan pentingnya menerima kritik yang membangun, meskipun terkadang hal itu sulit diterima .

“Yang terpenting, dia menerima kritik yang membangun. Meski terkadang hal itu membuat kami gila. Saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia menandatangani kontrak, dia bisa meninggalkan sekolah. Dia punya waktu dua tahun untuk membuktikan dirinya, jika tidak, dia akan kembali ke sekolah.

“Istri saya tidak setuju. Namun jika Anda bisa menjadi pesepakbola, kertas itu tidak ada gunanya. Anda bisa menjadi sangat mandiri secara finansial.”

Masa Depan yang Cerah

Dengan dukungan dari keluarga dan pelatih, serta kemampuannya yang luar biasa di lapangan, masa depan Reijnders di AC Milan tampak cerah. Ia diperkirakan akan terus menjadi pemain kunci dalam skuad Paulo Fonseca dan berkontribusi besar dalam perjalanan Milan di kompetisi domestik dan Eropa.

Dalam konteks ini, Reijnders tidak hanya membuktikan kemampuannya di Serie A tetapi juga menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu gelandang top di Eropa. Perjalanan kariernya di Milan baru saja dimulai, namun ia telah memberikan harapan besar bagi para pendukung Rossoneri.

Pos terkait