Berita AC Milan – Wasit Marco Serra menjadi sorotan dalam pertandingan AC Milan vs Spezia yang berkesudahan dengan skor 1-2 bagi kemenangan tim tamu. Pria berusia 39 membatalkan gol Milan yang dicetak Messias dan menggantinya dengan tendangan bebas.
Kejadian itu bermula ketika Messias melakukan tembakan, dan tepat sebelum mengenai gawang, Marco Serra meniup peluit terjadinya pelanggaran. Sontak keputusannya telah memicu kemarahan dalam skuad Milan sehingga mereka kehilangan fokus dan terbobol dari serangan balik Spezia di penghujung pertandingan.
La Gazzetta dello Sport pada edisi cetak hari ini, melaporkan bahwa AIA (Asosiasi Wasit Italia), telah meminta maaf kepada AC Milan atas kesalahan besar yang dilakukan wasit Marco Serra.
Manajemen AC Milan secara besar hati sudah menerima permintaan maaf, terlepas dari keseriusan kesalahan yang membuat Stefano Pioli dan timnya kehilangan 3 poin berharga dalam perburuan Scudetto.
Masih menurut sumber yang sama, pihak Asosiasi Wasit Italia dikabarkan akan melakukan suspensi atau larangan memimpin pertandingan dalam tempo yang lama pada wasit Marco Serra.
Kejadian ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali dialami oleh AC Milan. Ingatan kita tentu masih hangat tentang bagaimana Milan diperlakukan tidak adil oleh wasit Cuneyt Cakir di ajang Liga Champions melawan Atletico Madrid, Oktober silam.
Wasit Turki itu akhirnya mendapatkan sanksi dari UEFA dan induk organisasi sepakbola tertinggi Eropa itu juga melayangkan permintaan maaf ke AC Milan.
Jauh sebelumnya ada Fabrizio Pasqua yang mendapatkan skors selama 16 bulan dari pihak Liga. Pasqua adalah pemimpin laga krusial antara AC Milan vs Napoli yang berkesudahan dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim kota Naples.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada 15 Maret 2021 itu, Fabrizio Pasqua membuat keputusan kontroversial yang sangat merugikan Milan. Kala itu ia menolak penalti Milan atas Theo Hernandez dan mengusir Ante Rebic hanya karena dugaan perbedaan pendapat.
Entah kebetulan atau ada kesengajaan, AC Milan sudah begitu sering dirugikan oleh wasit saat menghadapi pertandingan krusial.