Arrigo Sacchi Raih Penghargaan UEFA President’s Award 2022

Sacchi
Photo: Getty Images

Berita AC Milan – Aleksander Ceferin menyerahkan Penghargaan Presiden UEFA untuk tahun 2022 kepada mantan pelatih AC Milan dan Italia, Arrigo Sacchi. Penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan atas kariernya yang luar biasa.

Sacchi terkenal menjadi pelatih Milan pada tahun 1987, di mana ia merevolusi sepak bola dan mengubah Rossoneri menjadi salah satu tim klub paling dominan sepanjang masa.

Di ibu kota Lombardy, pelatih asal Italia itu memenangkan satu Scudetto, dua Piala Eropa dan dua Piala Interkontinental, di antara penghargaan lainnya. Sacchi kemudian menjadi pelatih Italia pada tahun 1991, membawa Azzurri ke final Piala Dunia 1994.

Ceferin memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada karir luar biasa Sacchi dengan Penghargaan Presiden UEFA tahun ini, mengakui kontribusinya pada permainan.

Presiden UEFA menjelaskan alasan di balik keputusannya sambil tersenyum, menyoroti bahwa “timnya menyerang kandang dan tandang, dia tidak pernah takut, itu sebabnya Milan saat itu cukup tak terkalahkan. Sungguh mengejutkan bagi saya bahwa sebuah tim dapat menyerang sepanjang waktu, terutama tim Italia!”

Sacchi kemudian muncul untuk menerima penghargaan secara langsung, mendiskusikan penghargaannya.

“Saya merasa sangat emosional. Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang memberi saya hadiah yang luar biasa ini. Saya bekerja sekeras yang saya bisa, tetapi tidak pernah berpikir saya akan menerima pengakuan seperti ini. Terima kasih.” ucap Sacchi dilansir dari website resmi UEFA.

Dia kemudian merenungkan jika ada tim saat ini bermain dalam pendekatan yang mirip dengan miliknya.

“Klub asing pada umumnya hampir selalu dekat dengan gaya saya, kami mulai melihat di Italia beberapa yang ingin bermain seperti pahlawan, sepakbola menghibur yang mengalirkan emosi. Jika olahraga ini tidak menularkan emosi, ia akan kehilangan daya tarik.

“Itu membutuhkan evolusi konstan, karena dunia bergerak pada level supersonik sehingga Anda kehilangan pandangan dan itu juga berlaku untuk sepak bola.

“Saya berharap tim akan menang dengan prestasi, dengan menghibur, dengan bermain bagus dan dengan menunjukkan tontonan. Dan bagi 11 orang itu untuk menjadi sebuah tim, dan itu adalah hal yang paling mustahil untuk dicapai.” tutup Sacchi.

UEFA juga memutar video pendek yang mencerminkan karir terkenal Sacchi dan kenangan dari tim Milan-nya.

Selamat legend!

Pos terkait