Berita AC Milan – Nama Andriy Shevchenko menjadi salah satu sosok idaman publik Milanisti di tahun 2000-an. Ia adalah mesin gol AC Milan dalam meraih gelar-gelar prestisius, baik dikancah domestik maupun dunia.
Keberhasilan AC Milan dalam meraih gelar Liga Champions tahun 2003 telah membuat Andriy Shevchenko diganjar dengan penghargaan Ballon d’Or tahun 2004.
Tak hanya tampil gemilang bersama klubnya, bersama timnas Ukraina Shevchenko juga berhasil membawa negaranya ke babak perempat final Piala Dunia 2006.
Berbicara kepada media Rai, Sheva mengungkap kisahnya saat datang ke Italia untuk bergabung dengan AC Milan. Selain itu ia juga menggambarkan keterikatannya dengan I Rossonerri yang ia sebut sebagai sebuah keluarga.
Tentang kedatangannya di Italia: “Di Milan iramanya tidak berbeda dengan Ukraina. Cara latihannya ya, lebih taktis. Pertandingan dimainkan dengan intensitas yang lebih tinggi.”
“Kata pertama yang diajarkan Billy [Costacurta] kepada saya dalam bahasa Milan adalah ‘Bauscia’, saya masih menggunakannya sampai sekarang (tertawa).”
“Costacurta menjaga saya saya: kami selalu pergi makan malam bersama dan mengantarkan saya ke mobil. Albertini? Dia mengajari saya cara memasak dan memberi saya kursus singkat (tertawa).”
Tentang Galliani: “Satu-satunya foto yang saya taruh di buku adalah foto dengan Adriano. Dia percaya pada saya sejak awal, dengan Braida, dari dinginnya di Kiev… Itu adalah keputusan penting bagi klub, mereka percaya pada saya dan saya memenangkan Ballon d’Or… Saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka.”
Tentang Milan: “AC Milan bukanlah tim, tapi sebuah keluarga. Ketika Anda tiba di Milanello, mereka memperlakukan Anda seperti seorang keluarga. Saya bermimpi melatih Milan suatu hari nanti, itu akan luar biasa.”
Tentang final Liga Champions melawan Juventus: “Ancelotti meminta saya untuk menendang lebih dulu, tapi saya yang terakhir. Saat saya mendekati tempat itu, seluruh hidup saya berlalu. Apa yang terjadi selanjutnya adalah sejarah.”
Selama membela AC Milan, Andriy Shevchenko telah bermain dalam 322 pertandingan dengan berhasil membukukan 175 gol dan 45 assist.