Andrea Kostyuk, ‘Baby Shevchenko’ dari Milan: Lahir 2012, Cetak 850+ Gol, Bawa U-13 Raih Scudetto!

Andrea Kostyuk, AC Milan
Andrea Kostyuk

Sama seperti Francesco Camarda yang berhasil melejit ke jenjang sepak bola utama dan mencuri perhatian dunia, AC Milan ternyata masih memiliki satu lagi striker muda dengan bakat luar biasa yang patut untuk dicermati perkembangannya: Andrea Kostyuk. Namanya kini mulai menjadi perbincangan hangat setelah penampilan fenomenalnya di level junior bersama I Rossoneri.

Kostyuk sendiri sudah mendapatkan julukan prestisius ‘baby Shevchenko’. Julukan ini diberikan karena kemiripan gaya bermainnya, ketajamannya yang luar biasa dalam mencetak gol, dan juga tentu saja karena kewarganegaraannya. Jangan kaget jika Anda merasa tua saat mendengar ini: Andrea Kostyuk lahir pada tahun 2012, dan saat ini ia baru berusia 13 tahun.

Bintang yang Bersinar Terang di Level Junior

Paspor Andrea Kostyuk memang menunjukkan kewarganegaraan Italia, tetapi di dalam dirinya mengalir darah Ukraina dari orang tuanya. Di atas semua itu, elemen inilah yang membuatnya mendapatkan julukan yang membandingkannya dengan salah satu legenda terbesar AC Milan, Andriy Shevchenko.

Bacaan Lainnya

Ia telah membuktikan ketajamannya dengan mencetak gol dalam segala situasi dan cara, bahkan melalui tendangan salto yang indah, dan baru saja berhasil memimpin tim Milan Esordienti U-13 meraih gelar juara nasional atau Scudetto beberapa hari yang lalu. Pada fase Final Four kejuaraan tersebut, tim muda Rossoneri berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Parma, Albinoleffe, dan AS Roma di partai puncak.

Di antara para bintang muda yang bersinar terang dalam turnamen itu, nama Andrea Kostyuk menjadi yang paling menonjol, di mana ia berhasil mencetak empat gol hanya dalam tiga pertandingan di fase final. Ia juga sebelumnya pernah mencatatkan namanya di papan skor sebanyak tiga kali (hat-trick) dalam sebuah pertandingan derby melawan Inter Milan beberapa bulan yang lalu.

Andrea Kostyuk, AC Milan
Andrea Kostyuk, AC Milan

Statistik Fenomenal dan Kisah Awalnya Bersama Milan

Pada usianya yang baru menginjak sembilan tahun pada tahun 2021 lalu, bakat luar biasa Andrea Kostyuk pertama kali diperhatikan oleh mantan kepala pencari bakat untuk sektor muda AC Milan, Roberto Trapani. Ia kemudian langsung dibawa dari klub lokalnya, Assago, untuk bergabung dengan akademi bergengsi AC Milan, dan sejak hari itulah, kisah indahnya bersama Rossoneri pun dimulai.

Menurut apa yang pernah ditulis oleh media Sprint&Sport pada November 2024 lalu, remaja sensasional ini dilaporkan telah berhasil mencetak lebih dari 850 gol hanya dalam kurun waktu tiga tahun di level junior. Ini adalah sebuah angka yang benar-benar mengesankan dan fenomenal yang membuatnya, meskipun baru berusia 13 tahun, menjadi seorang penyerang yang paling menonjol dan paling banyak dibicarakan di seluruh sektor pemain muda AC Milan saat ini.

Tentu saja, status ini tidak termasuk Francesco Camarda, yang kini sudah menjadi bagian dari tim utama dan juga merupakan salah satu panutan atau idola bagi pemain Italia-Ukraina tersebut, menurut laporan dari MilanNews. Andrea Kostyuk, sama seperti Camarda, juga memiliki sebuah motivasi ekstra yang sangat kuat dalam kariernya: ia bermain untuk tim yang didukungnya sejak kecil, karena telah menjadi seorang Milanista sejati sejak ia dilahirkan.

Andrea Kostyuk, AC Milan
Andrea Kostyuk, AC Milan

Perspektif Penulis:

Kemunculan fenomena seperti Andrea Kostyuk adalah angin segar yang sangat dibutuhkan oleh AC Milan, terutama di tengah upaya klub untuk membangun kembali kekuatan di bawah arahan Massimiliano Allegri dan Igli Tare. Kisah Kostyuk, sang ‘baby Shevchenko’, bukan hanya sekadar cerita tentang talenta muda, tetapi juga tentang efektivitas sistem pencarian bakat dan pembinaan di akademi Vismara. Statistik 850+ gol dalam tiga tahun, meskipun di level junior dan perlu dilihat dalam konteksnya, tetaplah sebuah anomali yang menunjukkan bakat mencetak gol yang sangat langka.

Setelah kesuksesan Francesco Camarda yang berhasil menembus tim utama, kehadiran Kostyuk sebagai “fenomena berikutnya” memberikan harapan bahwa Milan bisa kembali ke tradisi lamanya dalam menghasilkan pemain-pemain bintang dari akademi sendiri. Ini adalah aset jangka panjang yang tak ternilai. Tugas terberat bagi klub kini adalah bagaimana memandu, melindungi, dan mengembangkan talenta luar biasa ini secara bertahap agar ia tidak layu sebelum berkembang, serta memastikan ia bisa mengikuti jejak panutannya, Camarda, untuk suatu hari nanti benar-benar bersinar di panggung San Siro.


Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.

Pos terkait