Formasi baru Massimiliano Allegri mulai menunjukkan identitas yang jelas. AC Milan kini memiliki dua otak serangan di lini tengah. Luka Modric menjadi titik fokus utama. Namun, ia kini memiliki rekan yang sepaham dan mampu berbagi beban kreativitas.
Lini tengah yang solid ini menjadi kunci dari performa apik Rossoneri belakangan ini.
Modric Sang Jenderal di Lini Tengah
Luka Modric langsung menjadi pusat permainan tim. Di usianya yang ke-40, ia tampil di level yang luar biasa. Ia turun ke dalam untuk menjemput bola, mengontrol permainan, dan mengatur tempo. Allegri menempatkannya sebagai regista. Posisi ini dilaporkan merupakan permintaan dari sang pemain sendiri.
Jawaban Allegri: Rabiot sebagai ‘Playmaker’ Kedua
Laporan MilanNews mengungkap jawaban Allegri atas pertanyaan taktik di lini tengah. Ia tidak menempatkan Samuele Ricci di samping Modric. Sebaliknya, ia memberikan peran ‘playmaker kedua’ kepada Adrien Rabiot. Rabiot kini tampil lebih berani dan tegas dalam membawa bola. Gol Gimenez melawan Lecce adalah buktinya. Rabiot yang memulai serangan dengan umpannya kepada Bartesaghi.
Wajah Baru Formasi 3-5-2
Duet Modric dan Rabiot ini membuat formasi 3-5-2 menjadi lebih murni dan efektif. Skema ini tidak lagi terasa seperti alternatif asimetris dari formasi 4-2-3-1. I Rossoneri kini bisa membangun serangan dengan lebih terstruktur. Kedatangan pemain-pemain berpengalaman menjadi kunci dari evolusi taktik ini. Namun, ujian sesungguhnya akan datang saat melawan Napoli.
Terciptanya ‘otak ganda’ Modric-Rabiot adalah inovasi taktis paling menarik dari Massimiliano Allegri di awal musim ini. Ia telah berhasil membangun sebuah mesin lini tengah yang seimbang antara pengalaman, kualitas, dan kekuatan fisik. Namun, ujian sesungguhnya bagi sistem baru Il Diavolo Rosso ini akan tiba akhir pekan nanti.
Pertarungan taktik melawan Napoli asuhan Antonio Conte akan menjadi papan catur yang akan membuktikan apakah fondasi baru ini sudah cukup kokoh.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.
