Sergio Conceicao telah mengubah formasi AC Milan menjadi pertahanan tiga bek (3-4-3), dan hasilnya dalam tiga dari empat pertandingan terakhir terbukti sangat positif.
Seperti dilaporkan MilanNews, kemenangan melawan Venezia lebih penting untuk meningkatkan moral tim daripada sekadar memperbaiki posisi di klasemen liga.
Dengan final Coppa Italia yang tinggal 17 hari lagi, fokus utama adalah menguji sistem baru ini yang kemungkinan akan terus digunakan hingga akhir musim, menjaga ritme permainan para pemain kunci, dan memberikan menit bermain kepada pemain yang baru pulih dari cedera.
Pertandingan di Stadio Pier Luigi Penzo melawan Venezia menunjukkan semua aspek tersebut: Milan meraih kemenangan dengan usaha minimal dan mampu mengelola permainan dengan baik. Meskipun Venezia mencoba menekan sejak awal, kiper Mike Maignan jarang sekali diuji dengan penyelamatan krusial.

Photo: www.acmilan.com
Meskipun formasi 3-4-3 ini awalnya diterapkan karena kebutuhan (setelah cedera Kyle Walker) dan mungkin bukan gaya khas Conceiçao, formasi ini terbukti berhasil. Sejak diterapkan, Milan mencatat tiga kemenangan dan satu kekalahan, lolos ke final Coppa Italia, dan hanya kebobolan satu gol (melawan Atalanta).
Formasi ini tampaknya telah mengembalikan keseimbangan yang sempat hilang di awal musim. Bek sayap cepat seperti Jimenez dan Theo Hernandez kini memiliki kebebasan lebih untuk menyerang karena ada bek tengah ketiga yang bisa menutupi ruang di belakang mereka.
Secara taktis, keuntungan lainnya adalah:
- Rafael Leao bisa bermain dengan tanggung jawab bertahan yang lebih sedikit.
- Christian Pulisic dapat lebih leluasa bergerak ke tengah tanpa terhalang oleh gelandang serang.
- Tijjani Reijnders lebih sering mendapatkan bola dan lebih mudah menusuk ke dalam.

Photo: www.acmilan.com
Kemenangan atas Venezia juga memberikan beberapa catatan positif lainnya:
- Youssouf Fofana kembali menunjukkan performa terbaiknya, banyak merebut bola dan memberikan assist untuk gol Pulisic.
- Pulisic, yang awalnya dianggap mungkin kurang cocok dengan formasi 3-4-3, justru menjadi pemain terbaik di lapangan (MOTM).
- Santiago Gimenez berhasil mencetak gol, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya menjelang akhir musim.
- Kyle Walker telah kembali bermain, dan Ruben Loftus-Cheek mendapatkan menit bermain yang penting. Secara bertahap, hampir semua pemain inti kembali fit.
Namun, di tengah hasil positif ini, komentar Conceiçao setelah pertandingan menarik perhatian. Pelatih asal Portugal itu secara halus mengisyaratkan bahwa ia mungkin saja yang akan meninggalkan klub, bukan sebaliknya. “Dalam sebulan atau lebih saya juga akan mengatakan apa yang saya inginkan. Mungkin saja saya juga punya pikiran lain,” ujarnya.
Pernyataan ini, ditambah komentarnya setelah laga melawan Atalanta di mana ia menyoroti kurangnya rasa hormat terhadap dirinya, menjadi sinyal peringatan mengenai kemungkinan masa depannya di Milan.