Bursa transfer musim panas ini menyajikan dua wajah bagi AC Milan. Di satu sisi, ada efisiensi yang patut dipuji dalam beberapa kesepakatan, namun di sisi lain ada penantian penuh risiko yang membuat frustrasi.
Sejauh ini, I Rossoneri telah berhasil menyelesaikan tiga transfer penting untuk tim utama. Mereka adalah Pervis Estupiñán, Luka Modric, dan Samuele Ricci.
Keberhasilan Awal dan Efisiensi Negosiasi
Dalam situasi ini, manajemen bergerak cepat dan efisien. Untuk Ricci, fondasinya sudah dibangun selama berbulan-bulan, sementara untuk Modric, klub berhasil mengamankan target utamanya.
Kisah Estupiñán menunjukkan perbaikan, di mana Il Diavolo Rosso bertindak cepat setelah gagal mendapatkan target lain. Patut dipuji, mereka berhasil mendapatkan diskon dari harga awal yang diminta Brighton.
Strategi Menunggu yang Penuh Risiko
Namun, setelah keberhasilan awal itu, kini masalah mulai muncul. Untuk target-target krusial lainnya seperti bek kanan, gelandang bertahan, dan striker, Milan tampaknya kembali ke strategi lama: menunggu.
Untuk Dusan Vlahovic dan Gonçalo Ramos, I Rossoneri memilih untuk menunggu hingga akhir Agustus, berharap ada peluang pinjaman atau diskon besar. Ini adalah sebuah pertaruhan besar yang bisa saja gagal.
Dilema Jashari: Harga Diri vs Kebutuhan Tim
Kasus Ardon Jashari menjadi contoh paling nyata dari dilema ini. Setelah mengajukan beberapa tawaran, manajemen menyatakan bahwa proposal terakhir mereka bersifat final dan tidak akan dinaikkan.
Hal ini menempatkan mereka dalam posisi sulit. Jika mereka mengingkari janji publik dan menaikkan tawaran, mereka akan kehilangan kredibilitas; jika mereka bertahan dan kehilangan sang pemain, mereka telah membuang waktu dua bulan untuk target utama.
Pesan yang Salah dan Kepercayaan Penggemar
Pada akhirnya, strategi yang terlalu mengandalkan diskon dan penantian ini sangat berbahaya. Kegagalan mendapatkan target utama karena selisih beberapa juta euro akan mengirimkan pesan yang salah kepada pemain lain.
Lebih dari itu, hal ini berisiko mengikis kepercayaan dan kesabaran para penggemar. Kepercayaan tersebut sudah menipis setelah musim lalu yang mengecewakan.
Terima kasih kepada Rey.Fahriza telah memberikan Rp. 5.000 di Trakteer. Setiap dukungan sangat berarti bagi kami, dan untuk kawan-kawan Milanisti yang mau ikut mentraktir admin secangkir kopi, bisa melalui link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!