AC Milan harus menutup rangkaian laga pramusim mereka dengan sebuah pelajaran pahit. Bertandang ke Stamford Bridge, Rossoneri dipaksa menyerah dengan skor telak 4-1 oleh Chelsea yang tampil superior.
Laga ini diwarnai oleh awal yang sangat buruk bagi tim asuhan Massimiliano Allegri, yang harus bermain dengan sepuluh orang selama lebih dari 70 menit.
Awal yang Menjadi Bencana
Allegri menurunkan tim yang berbeda dari laga sebelumnya, namun krisis di lini belakang akibat penjualan Malick Thiaw membuat ia terpaksa memainkan bek muda dari Milan Futuro, Andrei Coubis. Sayangnya, ini menjadi malam yang ingin dilupakan oleh sang pemain.
Milan kebobolan dua gol dalam delapan menit pertama, diawali oleh gol bunuh diri Coubis dan disusul oleh sundulan Joao Pedro. Mimpi buruk Coubis lengkap setelah ia menerima kartu merah langsung tak lama kemudian karena melakukan pelanggaran sebagai orang terakhir.

Perjuangan dengan Sepuluh Pemain
Setelah kartu merah tersebut, misi Milan menjadi mustahil. Allegri merombak timnya ke formasi 4-4-1, namun Chelsea terus mendominasi permainan.
Di babak kedua, Chelsea menambah keunggulan melalui penalti Liam Delap. Milan sempat mencetak gol hiburan melalui Youssouf Fofana, namun Delap kembali mencetak gol keduanya untuk mengunci kemenangan 4-1 bagi tuan rumah.
Sisi Positif di Tengah Kekalahan
Meskipun hasilnya mengecewakan, ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari laga ini. Yang pertama dan utama adalah debut dari sang maestro, Luka Modric, yang masuk di babak kedua dan langsung menunjukkan kelasnya.
Selain itu, penampilan Alexis Saelemaekers dan Rafael Leao juga patut diacungi jempol. Keduanya menjadi sumber ancaman utama Il Diavolo Rosso dan terus berjuang menciptakan peluang meski tim dalam kondisi sulit.
Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!