Berita AC Milan – Gerry Cardinale, pendiri perusahaan ekuitas swasta RedBird Capital Partners, berambisi untuk membawa AC Milan dan Serie A ke era modern. Namun, ia menghadapi beberapa kendala di Italia, menurut laporan Financial Times.
Tantangan Ekosistem Olahraga
Cardinale berpendapat bahwa sektor ekuitas swasta yang masuk ke dunia olahraga justru berdampak buruk pada ekosistem olahraga. Menurutnya, banyak investor hanya menanamkan uang tanpa berupaya meningkatkan kinerja bisnis yang mendasarinya.
Fenomena ini didorong oleh kenaikan nilai hak siar media yang membuat banyak perusahaan ekuitas swasta tertarik berinvestasi di berbagai liga dan tim, termasuk kriket India dan sepak bola Eropa.
Namun, berbeda dengan tren global, nilai hak siar sepak bola di Italia justru mengalami penurunan. Ini menjadi tantangan bagi Cardinale yang baru saja menginvestasikan dana besar di Milan.
Ekuitas sendiri adalah bagian dari kepemilikan dalam suatu perusahaan atau aset yang dimiliki oleh pemegang saham atau investor. Dalam konteks keuangan, ekuitas sering merujuk pada nilai bersih suatu entitas, yaitu selisih antara aset dan kewajiban. Jika dihitung secara sederhana, ekuitas adalah aset dikurangi utang.
Rencana Pembangunan Stadion Baru
Salah satu langkah besar yang ingin dilakukan oleh Cardinale adalah membangun stadion baru yang canggih untuk menggantikan San Siro. Milan baru saja mencatatkan laba keuangan untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, yang menandakan fondasi finansial yang kuat bagi proyek ambisius ini. Namun, rencana tersebut menghadapi kontroversi.
Politisi lokal di Milan lebih memilih agar Milan dan Inter tetap berbagi stadion dan berinvestasi dalam renovasi fasilitas yang ada daripada membangun stadion baru. Meskipun demikian, Cardinale tetap berkomitmen untuk mendorong perubahan dan memodernisasi AC Milan, yang ia yakini penting untuk kesuksesan jangka panjang klub dan Serie A.
Masa Depan Sepak Bola Italia
Tantangan lain bagi Cardinale adalah menstabilkan pasar hak siar sepak bola Italia, yang mengalami “pendinginan” akibat menurunnya minat dan nilai di pasar. Sementara itu, dia berharap proyek stadion baru bisa mendorong klub lebih maju, meskipun ia harus menghadapi tekanan dari pihak lokal untuk tetap berinvestasi di fasilitas yang ada.