Massimiliano Allegri sekali lagi menegaskan target AC Milan adalah empat besar. Meskipun timnya berpeluang memperlebar jarak di puncak klasemen, ia meminta para pemain untuk tetap tenang dan membumi.
Ia berbicara dalam konferensi pers di Milanello menjelang pertandingan melawan Pisa, Jumat (24/10) malam.
Peringatan Keras Lawan Tim Promosi
Milan punya kesempatan emas untuk unggul empat poin di puncak klasemen. Namun, Allegri memperingatkan timnya untuk tidak meremehkan Pisa. Ia juga menyinggung ‘tabu’ Milan melawan tim promosi, merujuk pada kekalahan dari Cremonese.

“Lebih dari sekadar tekanan, ini pertandingan yang sulit. Pisa… selalu memainkan pertandingan yang sulit… Kami harus mendekati pertandingan dengan cara yang tepat. Lalu ada tabu yang harus dihilangkan, mengingat kita perlu bermain sedikit lebih baik melawan tim promosi lainnya…”
“Kami tidak memikirkan Napoli dan Inter, kami memikirkan kemenangan besok… Kami harus bermain sangat lambat dan tenang, tetap membumi.”
Lupakan Scudetto, Fokus 74 Poin

Allegri ditanya mengenai rekornya yang selalu juara jika meraih 16 poin dari 7 laga. Namun, ia dengan cepat menepis pembicaraan soal Scudetto.
“Lupakan saja. Tim berbeda… Yang penting adalah menyelesaikan musim dengan kuat, bekerja dengan tenang, dalam diam. Yang penting adalah memenangkan pertandingan.”
“Menang memang tidak mudah, penting untuk melangkah lebih jauh di klasemen dan semakin dekat dengan tujuan kami, yaitu Liga Champions. Kuota Liga Champions kami sekitar 74 poin.”
“Kami perlu kebobolan maksimal 20 hingga 25 gol. Para penggemar perlu bermimpi, kami perlu bekerja keras.”
Update Cedera dan Posisi Terbaik Leão

Di tengah krisis cedera, Allegri memberikan sedikit kabar baik. Ia juga menjelaskan kembali rencananya untuk Rafael Leão.
“Besok Nkunku akan berada di bangku cadangan, hari ini kami akan mengevaluasi Loftus-Cheek.”
“Bukan berarti saya ingin mengubah Leao: Saya pikir dia bisa bermain sebagai striker pertama atau kedua. Semakin dekat dia ke tengah lapangan, semakin baik. Rafa bisa bermain sangat baik sebagai striker kedua dan bisa berpasangan dengan Gimenez, Pulisic, atau Nkunku.”
“Saya mewarisi tim dengan pemain-pemain bagus. Tahun lalu, Milan memenangkan Piala Super dan mencapai final Coppa Italia. Sejak mereka tiba, semua orang telah siap sedia.”
Konferensi pers Allegri adalah sebuah masterclass dalam manajemen ekspektasi. Anekdot tentang bagaimana ia terus-menerus menepis pembicaraan Scudetto dan mengalihkan fokus ke ’74 poin’ adalah caranya melindungi tim.
Di saat media dan penggemar mulai terbang tinggi, ia bertindak sebagai jangkar. Ia memastikan I Rossoneri tetap menginjak bumi dan fokus pada satu tujuan: memenangkan pertandingan berikutnya.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.