Pelatih kepala AC Milan, Massimiliano Allegri, mengisyaratkan bahwa timnya bisa bermain tanpa striker murni, di tengah keraguan publik mengenai lini serang.
Milan memang berada dalam situasi yang aneh. Christian Pulisic (sebelum cedera) dan Rafael Leao adalah kontributor gol yang signifikan, sementara dua penyerang murni, Christopher Nkunku dan Santiago Gimenez, masih nol gol di liga.
Situasi ini memicu spekulasi bahwa manajemen akan membeli penyerang tengah baru di Januari. Namun, paradoksnya, sistem 3-5-2 Allegri saat ini lebih banyak bermain dengan dua penyerang ‘terpisah’ (split strikers) daripada satu titik fokus.
Allegri menjawab berbagai pertanyaan dalam konferensi persnya menjelang pertandingan di Stadio Tardini (vs Parma), mulai dari kontrak Maignan hingga perubahan formasi.
Bisa Bermain Tanpa Pemain Kotak Penalti
Saat ditanya apakah ia merindukan sosok penyerang tengah (target man)?
“Kami punya Gimenez, yang bisa memberi kami banyak hal. Mungkin kami bahkan bisa bermain tanpa penyerang tengah. Ada musim-musim di mana Anda bisa bermain tanpa pemain kotak penalti. Namun, Leao dan Nkunku bisa bermain sebagai penyerang tengah.”

Tentang Opsi Trisula 4-3-3
Allegri juga ditanya soal kemungkinan kembali ke formasi 4-3-3 dengan trisula Pulisic, Leao, dan Nkunku/Gimenez.
“Kita lihat saja nanti sepanjang musim. Ada kalanya Anda bisa bermain dengan tiga penyerang. Itu adalah perkembangan yang bisa dicapai tim selama musim jika dibutuhkan dan tim dapat mempertahankannya. Bukan berarti kami dijamin menang jika memulai dengan empat penyerang – ada juga pergantian pemain.”
“Semuanya tergantung pada kemauan para pemain saat kami tidak menguasai bola. Dalam sepak bola saat ini, kami tidak bisa bertahan dengan tujuh atau delapan pemain.”
Pujian untuk Duet Leao-Nkunku
Terakhir, Allegri memberi kabar terbaru soal Pulisic dan menegaskan kepuasannya pada duet non-striker murni melawan Roma.
“Pulisic sudah menjalani dua sesi latihan bersama tim. Kondisi fisiknya baik… Saya tidak tahu berapa menit bermainnya.”
“Leao dan Nkunku bermain sangat baik sebagai penyerang tengah melawan Roma. Nkunku tidak terlalu kuat secara fisik, tetapi dia mampu bertahan melawan para bek Roma. Leao perlu meningkatkan kebugarannya, dia sudah lama absen.”
“Besok kami akan menghadapi pertandingan lain di mana kami membutuhkan tiga poin lagi… Melawan Roma, kami membuat banyak kesalahan di setengah jam pertama.”
Komentar Allegri sangat jelas. Pujiannya untuk duet Leao-Nkunku (yang bermain false nine) melawan Roma, ditambah kembalinya Pulisic, menunjukkan bahwa dia sangat fleksibel. Dia tidak bergantung pada Gimenez (striker murni) dan tampaknya lebih nyaman dengan lini depan yang cair, dinamis, dan cepat.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.





