Alex Jimenez, salah satu talenta muda yang bersinar di AC Milan, telah berbicara secara terbuka tentang perjalanan kariernya, kecintaannya pada klub, dan tantangan yang dihadapinya.
Dalam wawancaranya di Milan TV, Jimenez mengungkapkan rasa syukurnya kepada Milan yang telah memberinya kesempatan bermain di tim utama, serta perasaan mendalamnya terhadap klub yang kini ia sebut sebagai rumah.
Perjalanan Karier: Dari Madrid ke Milan
Jimenez memulai karier sepak bolanya di Madrid, bergabung dengan Real Madrid sejak usia tujuh tahun setelah ditemukan dalam sebuah turnamen. Selama 11 tahun, ia berkembang di akademi Los Blancos, berlatih bersama para pemain hebat seperti Toni Kroos dan Vinicius Jr.
Namun, masa-masa sulit di Real Madrid membuatnya mempertimbangkan langkah baru dalam kariernya. Ketika tawaran dari AC Milan datang, Jimenez tidak ragu sedikit pun. “Ketika saya mengerti bahwa Milan menginginkan saya, saya langsung berkata ya. Saya mencintai Milan, itu akan selalu ada di hati saya,” ungkapnya.

Debut dan Pengalaman di Milan
Debut Jimenez di tim utama Milan menjadi salah satu momen terbaik dalam hidupnya. Ia sangat berterima kasih kepada Stefano Pioli, pelatih yang memberinya kepercayaan untuk tampil pertama kali. Meskipun sempat gugup, Jimenez menunjukkan kualitasnya di lapangan.
Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Theo Hernandez, yang ia anggap sebagai idola dan mentor. “Theo adalah pemain top tetapi juga orang yang top. Dia banyak membantu saya, terutama ketika saya melakukan kesalahan,” katanya.
Tantangan Klausul Pembelian Kembali Real Madrid
Meskipun Jimenez telah menjadi bagian penting dari skuad Milan, masa depannya di klub masih belum sepenuhnya pasti. Real Madrid memiliki klausul pembelian kembali sebesar €9 juta pada musim panas mendatang, yang dapat meningkat menjadi €12 juta pada tahun 2026.
Untuk mengamankan masa depannya di Milan, CEO Giorgio Furlani dilaporkan akan mengadakan pertemuan dengan Real Madrid bulan ini. Tujuannya adalah untuk merombak atau bahkan menghapus klausul tersebut, sehingga Jimenez dapat tetap menjadi bagian dari proyek jangka panjang Milan.
Momen Penting dan Ambisi Masa Depan
Jimenez juga mengenang beberapa momen penting dalam kariernya di Milan, seperti tampil di final Supercoppa melawan Juventus dan memberikan kontribusi dalam kemenangan dramatis melawan Inter. Ia mengakui kesalahan yang pernah dibuatnya, tetapi juga menekankan pentingnya terus belajar dan bekerja keras.
Selain itu, Jimenez memiliki ambisi besar untuk bermain di tim nasional Spanyol. “Bermain untuk Spanyol adalah impian saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia akan menunggu saat yang tepat untuk mewujudkan cita-citanya.

Cinta untuk Milan dan Pesan untuk Generasi Muda
Jimenez tidak menyembunyikan kecintaannya pada AC Milan. Ia menggambarkan klub ini sebagai tempat yang memberinya peluang besar dan lingkungan yang mendukung. “Saya menyukai semua hal tentang Milan: klub, para penggemar, mereka sangat baik kepada kami,” ujarnya.
Sebagai pesan untuk anak-anak yang bermimpi menjadi pemain sepak bola, Jimenez menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi. “Jika Anda bekerja keras setiap hari sejak awal untuk menjadi pemain top, semuanya akan berjalan sesuai rencana,” katanya.
Kesimpulan
Alex Jimenez adalah contoh sempurna dari pemain muda yang tidak hanya memiliki bakat besar tetapi juga dedikasi dan rasa cinta yang mendalam terhadap klubnya. Meskipun tantangan seperti klausul pembelian kembali Real Madrid masih menghantui, Milan tampaknya berkomitmen untuk mempertahankan pemain yang telah menjadi bagian penting dari tim ini.
Dengan kerja keras, bimbingan dari pelatih dan rekan setim, serta dukungan penuh dari klub dan penggemar, masa depan Jimenez di Milan terlihat sangat cerah. Bagi para pendukung Rossoneri, ia adalah simbol dari generasi muda yang siap membawa klub kembali ke puncak kejayaan.