Nama pelatih legendaris, Carlo Ancelotti, kembali menjadi sorotan utama di berita sepak bola. Masa depannya, yang sempat tampak akan menuju kursi kepelatihan tim nasional Brasil, kini diselimuti ketidakpastian.
Menurut laporan Corriere della Sera (via MilanPress), ekspektasi awal bahwa Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid untuk menangani Brasil tampaknya batal terwujud karena beberapa faktor.
Hambatan Menuju Kursi Pelatih Brasil
Kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) dilaporkan menemui jalan buntu. Salah satu alasan utamanya adalah keinginan Brasil agar Ancelotti segera tersedia pada bulan Juni mendatang. Namun, pada bulan yang sama, Real Madrid dijadwalkan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub, dan Ancelotti tidak berniat memaksakan kepergiannya dari klub Spanyol tersebut sebelum waktunya. Hal ini menyebabkan penundaan yang menimbulkan ketegangan.
Selain itu, insiden pasca pertemuan antara Ancelotti dan delegasi Brasil di London pada hari Selasa lalu turut memperkeruh suasana. Beredarnya foto-foto kepulangannya ke Madrid dilaporkan membuat sang pelatih marah. Ancelotti dikenal lebih menyukai pendekatan yang tidak mencolok (low profile), terutama sebagai bentuk penghormatan kepada presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Loyalitas ‘Don Carlo’ dan Masa Depan Pasca-Madrid
Meskipun gagasan melatih tim sekelas Brasil disebut-sebut menarik bagi Ancelotti, pria yang dijuluki ‘Don Carlo’ ini telah membangun kariernya di atas fondasi kesetiaan. Ia dikenal tidak pernah melontarkan pernyataan negatif terhadap klub atau pimpinan yang menaunginya, bahkan ketika ia memiliki alasan untuk melakukannya.
Namun, satu hal yang tampak jelas: setelah petualangannya bersama Real Madrid berakhir (yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir musim 2024-25), Ancelotti (kini berusia 65 tahun) tidak berencana kembali melatih klub lamanya seperti AC Milan atau AS Roma, meskipun rumor mengenai hal ini sempat beredar.
Sinyal Perubahan Peran: Lelah Melatih, Siap Jadi Direktur?
Sumber tersebut mengungkapkan sebuah detail menarik mengenai preferensi Ancelotti di masa depan. Ia disebut-sebut telah mengungkapkan kepada teman-temannya bahwa ia merasa “terlalu lelah” untuk menjalani tuntutan peran sebagai manajer (pelatih kepala) sehari-hari.
Sebagai gantinya, Ancelotti dilaporkan siap mempertimbangkan peran sebagai direktur teknik, sebuah posisi yang lebih strategis. Menariknya, ia terbuka dengan kemungkinan putranya, Davide Ancelotti, mengambil peran sebagai pelatih kepala di klub mana pun ia nantinya menjabat sebagai direktur.
Kesimpulan:
Masa depan Carlo Ancelotti tampaknya masih akan terikat dengan Real Madrid setidaknya hingga kontraknya berakhir. Kesepakatan dengan Brasil terlihat semakin rumit, dan pintu untuk kembali melatih AC Milan atau Roma tampaknya tertutup. Sinyal paling kuat justru mengarah pada potensi perubahan peran signifikan dalam kariernya, dari pinggir lapangan ke balik layar sebagai direktur teknik.
Ikuti terus perkembangan terbaru mengenai AC Milan hanya di situs Beritamilan.com!