Manuel Akanji telah memberikan wawancara pertamanya sebagai pemain Inter. Ia berbicara setelah resmi bergabung pada hari terakhir bursa transfer. Bek asal Swiss ini sebelumnya menolak tawaran dari AC Milan. Ia kini mengungkap alasannya. Pernyataannya berpotensi memanaskan rivalitas sekota.
Ia menolak Milan karena ingin bermain di Liga Champions. Inter bisa menawarkan hal tersebut.
‘Inter Klub Terbesar di Italia’
Akanji berbicara kepada Inter TV. Ia tidak ragu-ragu menyebut klub barunya sebagai yang terbaik. Ia menganggap keputusannya untuk bergabung sangatlah mudah.
“Bagi saya, Inter adalah klub terbesar di Italia dan salah satu yang terbesar di dunia, dan mereka telah membuktikannya selama bertahun-tahun. Sangat mudah bagi saya untuk memilih klub ini,” ujarnya.
Final Liga Champions dan Peran Yann Sommer
Ia juga membahas ambisi klub di Eropa. Ia berharap bisa memenangkan final di masa depan. Rekan senegaranya, Yann Sommer, juga berperan dalam kepindahannya.
“Saya bisa bermain di semua posisi tiga bek; saya juga pernah bermain di posisi bek tengah untuk tim nasional Swiss. Saya bisa bermain di berbagai posisi, tetapi tentu saja pelatih yang akan memutuskan di mana saya akan ditempatkan.”
“Inter telah menunjukkan bahwa mereka mampu mencapai final besar, dan saya harap kami bisa mencapai final lagi dan memenangkannya kali ini. Kami sudah pernah berhadapan di final dua tahun lalu, dan kali ini saya berharap Inter menang.”
“Sommer mengirimi saya pesan, tetapi saya juga menerima banyak pesan dari teman dan keluarga. Yann telah menawarkan bantuan selama beberapa hari pertama di sini, dan saya juga tidak sabar untuk bertemu dengannya.”
Pesan untuk Penggemar Inter
Terakhir, ia mengirimkan pesan kepada para Interisti. Ia sudah tidak sabar untuk bermain di hadapan mereka di San Siro.
“Saya sangat menantikan pertemuan dengan para penggemar Inter di San Siro untuk pertandingan kandang pertama kami: Saya menantikan momen itu.”
Pernyataan berani dari Manuel Akanji ini mengingatkan pada tradisi panjang ‘perang kata’ dalam Derby della Madonnina. Anekdot serupa pernah terjadi saat Hakan Çalhanoğlu menyeberang ke Inter dan mengklaim ingin memenangkan sesuatu yang signifikan, namun pada akhirnya I Rossoneri yang sukses meraih Scudetto musim itu.
Kata-kata tersebut selalu menambah bumbu pada setiap pertemuan kedua tim. Kini, Akanji harus membuktikan ucapannya di atas lapangan, karena para pendukung Milan pasti tidak akan melupakannya saat derby tiba.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.





