Berita

Adu Cerdik Allegri vs Conte: “Permainan Catur” di Riyadh dan Kemungkinan Adu Penalti

×

Adu Cerdik Allegri vs Conte: “Permainan Catur” di Riyadh dan Kemungkinan Adu Penalti

Sebarkan artikel ini
Conte vs Allegri
Conte vs Allegri

Sebuah pertandingan sepak bola terkadang bukan hanya soal 90 menit di atas lapangan hijau melainkan sebuah persimpangan jalan yang bisa menentukan nasib satu musim penuh. Bagi AC Milan dan Napoli, semifinal Supercoppa Italiana di Riyadh ini adalah momen krusial tersebut.

Kedua tim datang dengan luka masing-masing. Napoli baru saja menelan dua kekalahan beruntun (Liga Champions dan Serie A), sementara Milan kehilangan puncak klasemen usai ditahan imbang Sassuolo. Taruhannya sangat tinggi: trofi ini bisa menjadi pelipur lara atau justru memperdalam krisis.

Motivasi Allegri dan Bayang-bayang Kegagalan

Bagi Massimiliano Allegri, Supercoppa adalah kesempatan emas untuk meraih trofi nyata pertamanya di periode kedua ini. Namun, tekanan juga terasa nyata.

  • Risiko Musim: Setelah tersingkir dari Coppa Italia, kegagalan di Supercoppa akan membuat Milan kehilangan dua dari tiga target trofi domestik bahkan sebelum hari Natal tiba.
  • Target Scudetto: Memang Scudetto adalah target utama, tetapi Allegri tentu ingin mengulangi kesuksesan Sergio Conceiçao musim lalu yang pulang dari Riyadh dengan piala di tangan.

Kondisi Skuad: Leao Absen, Modric Kembali

Situasi darurat cedera memaksa kedua pelatih memutar otak. Allegri harus mengatur energi pemain kuncinya dengan sangat hati-hati.

  • Rafael Leao: Bintang Portugal ini kemungkinan besar disimpan. Ia belum berlatih penuh dan dipersiapkan jika Milan lolos ke final.
  • Lini Tengah: Luka Modric dan Adrien Rabiot, yang sempat kesulitan fisik di laga terakhir, akan kembali menjadi starter untuk memberikan soliditas.
  • Lini Depan: Christopher Nkunku akan mempertahankan posisinya dan diharapkan bisa memberi dampak positif, sembari menunggu kedatangan Niclas Füllkrug di bursa transfer.

Conte vs Allegri: Permainan Catur

Pertarungan ini juga menjadi adu gengsi dua pelatih pragmatis, Antonio Conte dan Allegri. Napoli yang awalnya bereksperimen dengan gaya agresif kini kembali ke setelan pabrik yang lebih mirip dengan struktur Milan.

“Pertandingan seperti apa yang harus kita harapkan? Meskipun kedua tim berusaha bangkit… kedua tim lebih terbiasa menunggu dan mengatur strategi berdasarkan insting.”

Laga diprediksi akan berjalan ketat layaknya permainan catur. Napoli mungkin akan mengejutkan dengan memainkan Matteo Politano di posisi bek sayap kanan untuk menambah daya gedor.

Jika pertandingan berakhir imbang (tanpa perpanjangan waktu), nasib kedua tim akan ditentukan dalam duel para raksasa di bawah mistar gawang: Vanja Milinkovic-Savic melawan Mike Maignan. Siapakah yang akan menjadi pahlawan?

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.