AC Milan Siap Bertahan: Strategi Hadapi Tawaran Manchester City untuk Tijjani Reijnders, Jual Mahal atau Pertahankan!

Photo: www.acmilan.com

AC Milan dilaporkan tengah menyusun strategi tegas terkait masa depan gelandang andalan mereka, Tijjani Reijnders, di tengah minat kuat dari raksasa Liga Premier, Manchester City. Rossoneri tampaknya tidak akan menyerah begitu saja dan siap memainkan “permainan mereka sendiri” dalam menghadapi potensi tawaran dari The Citizens.

Dalam beberapa minggu terakhir, bayang-bayang ketakutan akan kehilangan Reijnders ke Manchester City memang menghantui para Milanisti. Namun, kini muncul sinyal perlawanan dari kubu Milan. Alih-alih pasrah pada kekuatan finansial City, Rossoneri berencana untuk mengambil sikap proaktif.

Menurut laporan Corriere della Sera, melalui Milan Press, tawaran pertama dari Manchester City diperkirakan akan datang minggu ini, dengan angka sekitar €50 juta. Angka ini diyakini jauh di bawah harga yang diinginkan oleh Milan untuk pemain internasional Belanda tersebut.

Sumber tersebut menyebutkan bahwa tawaran awal ini akan dianggap AC Milan sebagai langkah untuk “menguji pasar”. Dari situ, Diavolo akan memulai rencana mereka. Reaksi terhadap tawaran ini diharapkan cukup untuk mendorong klub peminat menaikkan tawaran mereka secara signifikan.

Bacaan Lainnya

Bahkan, skenario ideal bagi I Rossoneri adalah menolak mentah-mentah tawaran pertama tersebut. Ini akan memberikan dua opsi bagi klub Manchester: kembali dengan tawaran yang “jauh lebih tinggi”, atau membiarkan pemain Belanda itu tetap bertahan di San Siro.

Sikap ini sejalan dengan pernyataan CEO Milan, Giorgio Furlani, pada akhir pekan lalu yang menegaskan bahwa klub tidak dalam posisi wajib melakukan penjualan pemain kunci.

Namun, jika memang ada kebutuhan untuk menghasilkan dana segar, Milan disebut-sebut memiliki surplus pemain yang masa depannya tidak terikat erat dengan proyek Diavolo. Nama-nama seperti Theo Hernandez, Malick Thiaw, dan Yunus Musah disebut sebagai contoh pemain yang bisa dilepas jika situasinya mendesak.

Perspektif Penulis:

Langkah yang direncanakan AC Milan terkait Tijjani Reijnders menunjukkan sebuah keberanian dan posisi tawar yang lebih kuat dibandingkan musim-musim sebelumnya. Ini bukan lagi Milan yang mudah goyah oleh tawaran besar, melainkan klub yang sadar akan nilai asetnya dan siap bernegosiasi keras.

Strategi “tolak tawaran pertama” adalah taktik klasik dalam negosiasi transfer, bertujuan untuk memaksimalkan nilai jual atau bahkan menggagalkan transfer jika tawaran tidak sesuai ekspektasi. Dengan menetapkan harga tinggi dan tidak terburu-buru menjual, Milan mengirimkan pesan jelas bahwa Reijnders adalah bagian penting dari proyek mereka.

Pernyataan Furlani bahwa penjualan tidak wajib menjadi landasan kuat bagi strategi ini. Ini memberikan Milan fleksibilitas untuk menolak tawaran yang dianggap tidak memadai.

Penyebutan nama-nama seperti Theo Hernandez, Thiaw, dan Musah sebagai potensi pemain yang bisa dilego jika diperlukan juga cerdas. Ini mengindikasikan bahwa jika memang harus ada penjualan, Reijnders bukanlah prioritas utama untuk dilepas, melainkan ada opsi lain yang bisa dipertimbangkan terlebih dahulu.

Tentu saja, ada risiko Manchester City akan beralih ke target lain jika permintaan Milan dianggap terlalu tinggi. Namun, bagi Milan, mempertahankan pemain sekaliber Reijnders atau menjualnya dengan harga premium adalah skenario win-win.

Untuk seluruh perkembangan terbaru mengenai masa depan Tijjani Reijnders, strategi transfer AC Milan, dan berita eksklusif lainnya, pastikan Anda terus berkunjung di situs beritamilan.com!

Pos terkait