AC Milan: Musim Baru, Masalah yang Sama!

Rafael Leao
Pict. x

Berita AC Milan – Pertandingan pembuka AC Milan di musim Serie A 2024-25 melawan Torino berlangsung penuh drama, dengan awal yang suram berubah menjadi gemuruh sorak-sorai di San Siro berkat comeback luar biasa yang dipimpin oleh dua pemain pengganti.

Kebangkitan Milan di Tengah Keheningan

AC Milan menghadapi risiko memulai musim dengan cara yang salah ketika Torino mendominasi pertandingan selama lebih dari 60 menit dan unggul 2-0. Gol kedua Torino dicetak oleh Duvan Zapata melalui sundulan jarak dekat yang membuat para pendukung Milan terdiam.

Namun, perubahan strategi yang dilakukan pelatih Paulo Fonseca di babak kedua mengubah arah pertandingan. Masuknya Theo Hernandez dan Alvaro Morata memberikan energi baru bagi Milan. Kombinasi ini memicu kebangkitan, dengan Noah Okafor mencetak gol penyeimbang melalui tendangan voli di waktu tambahan, menyelesaikan comeback yang tak terduga.

Masalah Pertahanan yang Masih Menghantui

Meskipun berhasil bangkit, pertandingan melawan Torino mengungkapkan beberapa masalah yang tidak boleh diabaikan. Pertahanan Milan, yang menjadi perhatian sejak musim lalu, kembali menunjukkan kelemahan yang sama.

Bacaan Lainnya

Corriere dello Sport menggarisbawahi bahwa jika Fonseca tetap menggunakan Christian Pulisic sebagai gelandang serang dan Samuel Chukwueze di sayap kanan, duet Ismael Bennacer dan Ruben Loftus-Cheek mungkin tidak cukup kuat untuk melindungi lini belakang.

Youssouf Fofana, yang akan segera menjadi starter di lini tengah, serta kedatangan Strahinja Pavlovic dan Emerson Royal diharapkan dapat memperkuat pertahanan. Namun, surat kabar tersebut mengungkapkan keraguan apakah perubahan ini akan cukup efektif, terutama jika empat pemain depan Milan tidak berkontribusi dalam pertahanan setelah kehilangan bola.

Milan: Antara Masa Lalu dan Masa Depan

Milan tampaknya belum sepenuhnya melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu. Di satu sisi, kelemahan di lini pertahanan masih terlihat jelas, sama seperti musim sebelumnya. Di sisi lain, semangat juang dan karakter tim yang sering membantu mereka memenangkan pertandingan musim lalu tetap ada.

Meskipun penampilan AC Milan jauh di bawah ekspektasi, tim asuhan Fonseca menunjukkan reaksi yang besar. Kebangkitan Milan dalam pertandingan yang tampak hampir pasti akan berakhir dengan kekalahan hingga menit ke-85 menunjukkan karakter kuat yang masih ada di tim ini.

Gol dari Morata dan Okafor, yang masuk sebagai pemain pengganti, menjadi bukti bahwa I Rossoneri memiliki kedalaman skuad yang mumpuni.

Harapan di Laga Berikutnya

Dengan laga tandang melawan Parma yang sudah menanti, Fonseca mungkin akan melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain. Milan harus terus memperbaiki kekurangannya, terutama di lini pertahanan, untuk memastikan tim bisa bersaing di puncak klasemen sepanjang musim.

AC Milan menunjukkan karakter yang luar biasa dengan bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk meraih hasil imbang melawan Torino. Meskipun demikian, masalah di lini pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Paulo Fonseca agar AC Milan bisa tampil lebih konsisten dan sukses di musim ini.

Pos terkait