Beritamilan.com – Situs Berita AC Milan
Fikayo Tomori dipasang banderol sebesar 30 juta euro oleh Chelsea setelah AC Milan dikabarkan tertarik untuk merekrut bek berusia 23 tahun tersebut sebagai alternatif Mohamed Simakan.
Proses transfer bek Strasbourg, Mohamed Simakan nampaknya harus terhenti di tengah jalan setelah pemain berumur 20 tahun tersebut mengalami cedera beberapa waktu lalu. Kabarnya ia harus menepi selama enam minggu dan membuat manajemen I Rossoneri berpikir ulang untuk merekrut pemain tersebut.
Kini perhatian AC Milan beralih ke bek Chelsea yakni Fikayo Tomori yang nampaknya ingin dilepas oleh Frank Lampard dalam waktu dekat. Bek berusia 23 tahun tersebut memenuhi persyaratan pemain yang diinginkan oleh Stefano Pioli untuk mengawal sektor pertahanan timnya.
Tetapi AC Milan nampaknya akan terkendala dengan harga yang diminta Chelsea untuk Fikayo Tomori sebesar 30 juta euro, menurut laporan dari Sky Sport Italia. Manajemen I Rossoneri akan mencoba bernegosiasi dengan klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut untuk menurunkan harga Fikayo Tomori agar bisa didatangkan musim dingin ini.
Pemain berusia 23 tahun tersebut tidak mampu memenuhi harapan Frank Lampard dalam semusim terakhir. Padahal ia sudah tampil 26 pertandingan bersama Chelsea di berbagai kompetisi dalam dua musim terakhir, tetapi penampilannya masih belum mengesankan Frank Lampard.
Ia sudah tidak dimainkan dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris, sebab Frank Lampard lebih memilih untuk memainkan Kurt Zouma, Andreas Christensen, Antonio Rudiger dan Thiago Silva. Hal tersebut membuatnya ingin hengkang dari Chelsea dan mendapat lebih banyak jam bermain di klub lain.
Seandainya transfer itu terwujud, kehadiran Fikayo Tomori di San Siro akan menjadi nilai tambah bagi lini belakang tim asuhan Stefano Pioli pada paruh kedua musim 2020/21. Ia akan bersaing untuk mendapatkan tempat utama di AC Milan dengan Mateo Musacchio, Matteo Gabbia, Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli di posisi bek tengah.
Stefano Pioli ingin memperkuat sektor pertahanan sebab timnya memiliki kualitas lini belakang yang mudah ditembus dan sering kebobolan dari tim lawan. Pada bulan Desember saja I Rossoneri sudah kebobolan sebanyak sepuluh gol dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi.