Berita AC Milan – Misteri seputar nasib masa depan Hakan Calhanoglu akhirnya terjawab sudah. Pemain sepakbola berusia 27 tahun itu secara mengejutkan lebih memilih untuk mengkhianati Milan dengan bergabung bersama tim rivalnya, Inter Milan.
Datang ke Italia dengan mendapatkan cedera hebat di tim sebelumnya, Bayer Leverkusen, AC Milan sangat sabar untuk merawat Hakan sampai ia menemukan bentuk permainan terbaiknya. Benar saja, dalam 1 setengah musim ini, Calhanoglu akhirnya mampu menyatu dengan kultur sepak bola Italia dengan permainan taktisnya.
Namun sayang, pemain Turki itu berada di puncak performanya saat kontraknya akan segera habis. Drama panjang perihal pembaruan kontraknya dengan AC Milan akhirnya berujung pada penghianatan.
Dalam konferensi persnya seusai resmi menjadi pemain Inter, Hakan Calhanoglu tidak sepatah katapun menyinggung tim yang telah membesarkan namanya, AC Milan.
“Saya sangat senang, berada di Inter sangat menyenangkan. Tim hebat, klub hebat, atmosfer luar biasa, dan penggemar hebat. Saya tahu apa artinya berada di sini, perasaan yang luar biasa. Kami ingin memenangkan Scudetto seperti tahun lalu.” ucap Calhanoglu kepada Inter TV.
“Tahun pertama saya di Italia sangatlah sulit. Saya tidak berbicara bahasa Italia, sekarang saya sudah mempelajarinya. Saya punya banyak teman di sini sekarang bahkan di luar lapangan. Saya bermain sangat baik dengan Pioli tahun laludan memainkan peran saya.”
“Saya sudah berbicara dengan Simone Inzaghi, saya tahun sistemnya dan saya sangat menyukai caranya berbicara kepada saya. Dia memberi tahu saya banyak hal baik. Ada target besar di Inter dan saya suka ini, saya ingin memenangkan sesuatu di Italia.”
“Saya lebih suka assist daripada gol, saya tidak memiliki sifat egois dalam diri saya yang ingin selalu mencetak gol. Yang terpenting adalah tim menang dan saya lebih suka membuat assist.”
“Saya berbicara dengan Emre yang mengatakan hal-hal hebat tentang Inter kepada saya. Emre mengatakan kepada saya bahwa ini adalah tim yang hebat dan untuk bersenang-senang.”
“Tidak ada yang menghadiahi Anda tempat utama. Jika Anda bekerja keras dan berkorban, maka Anda akan mendapatkan kesempatan. Saya berharap untuk tidak cedera dan saya berharap untuk memenangkan kejuaraan lagi serta melakukan hal-hal besar di Liga Champions.”
“Salam untuk semua Interisti, Forza Inter!” tutup Kebabman.
