BeritaKonferensi PersWawancara

Curhat di Malam Natal: Rabiot Minta Maignan Bertahan dan Bidik Gelar Juara

×

Curhat di Malam Natal: Rabiot Minta Maignan Bertahan dan Bidik Gelar Juara

Sebarkan artikel ini
Adrien Rabiot
Adrien Rabiot

Suasana Natal di Milanello terasa lebih hangat tahun ini berkat performa tim yang menjanjikan. Gelandang andalan AC Milan, Adrien Rabiot, memberikan wawasan mendalam mengenai transformasi tim di bawah asuhan Massimiliano Allegri dalam wawancara terbarunya di malam Natal.

Rabiot, yang menjadi salah satu rekrutan kunci di musim panas, tidak ragu menyebut Allegri sebagai faktor utama kebangkitan Rossoneri yang kini hanya terpaut satu poin dari puncak klasemen, sebuah kontras tajam dibanding kekacauan musim lalu.

Allegri: Sang Pengubah Keadaan

Bagi Rabiot, kunci perubahan Milan bukan terletak pada pemain baru semata, melainkan pada sosok pelatih.

  • Faktor Kunci: “Hal yang mengubah Milan dari tahun lalu ke tahun ini bukanlah pemain… tetapi pelatih dan stafnya. Sangat penting bagi sebuah tim untuk memiliki pelatih sebaik itu.”
  • Hubungan Personal: Rabiot mengakui Allegri sangat memahaminya. “Dia banyak berbicara kepada saya sejak awal, dia membantu saya secara mental.”

Pujian untuk Loftus-Cheek dan Leao

Rabiot juga memberikan pandangannya tentang rekan-rekan setimnya. Ia secara khusus memuji Ruben Loftus-Cheek dan Rafael Leao.

  • Loftus-Cheek: “Bagi saya, Loftus-Cheek memiliki banyak kualitas dan potensi… Jika saya harus menyebutkan pemain yang benar-benar kuat di tim ini, itu adalah dia.”
  • Rafael Leao: “Sikapnya di lapangan sudah berbeda (lebih positif)… Dia perlu terus berkembang. Kemudian terserah padanya, secara mental, untuk memahami ke mana dia ingin pergi.”

Janji Tato Scudetto

Bagian paling menarik dari wawancara ini adalah ambisi Rabiot untuk memenangkan gelar juara. Meski target klub adalah empat besar, Rabiot membidik Scudetto dan membuat janji unik.

“Saya tidak memiliki tato, tetapi saya mungkin akan membuat tato jika kami memenangkan kejuaraan (Scudetto). Itu akan menjadi tato yang lebih penting lagi. Saya menganggap diri saya sebagai orang yang berpikir matang… Dan, ya, untuk kemenangan seperti itu, saya benar-benar bisa mempertimbangkannya.”

Masa Depan Maignan

Rabiot juga menyinggung sahabatnya, Mike Maignan, yang kontraknya menjadi topik hangat. Ternyata, Maignan-lah yang membujuk Rabiot ke Milan sejak 3-4 tahun lalu.

  • Harapan Bertahan: “Saya tidak akan membahas hal-hal terkait (kontrak), tetapi sebagai pemain Milan, saya jelas berharap dia tetap tinggal karena dia sulit digantikan.”

Wawancara ini menegaskan bahwa Rabiot bukan hanya sekadar pemain, tetapi juga pemimpin di ruang ganti yang ingin membawa mentalitas juara ke skuad muda Milan.

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.