Kekhawatiran terbesar para pendukung AC Milan musim panas lalu adalah bagaimana mencari sosok yang mampu mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh Theo Hernandez di sisi kiri pertahanan. Namun, jawaban atas kekhawatiran tersebut ternyata bukan datang dari bursa transfer, melainkan dari akademi klub sendiri.
Meskipun manajemen mendatangkan Pervis Estupinan dari Brighton dengan biaya hampir €20 juta, justru pemain muda Davide Bartesaghi yang berhasil mencuri perhatian dan mengamankan posisi inti. Performa gemilangnya bahkan mendapat pengakuan langsung dari sang pendahulu, Theo Hernandez.
Reuni Singkat di Riyadh
Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, Theo yang kini membela Al Hilal menceritakan momen pertemuannya dengan skuad Milan di Riyadh sebelum laga Supercoppa melawan Napoli. Ia memberikan apresiasi khusus kepada juniornya tersebut.
- Pujian Tulus: “Saya mengucapkan ‘selamat’ kepada Bartesaghi, yang pantas mendapatkan segalanya.”
- Reuni Madrid: Selain Bartesaghi, Theo juga menyapa mantan rekannya. “Dan memeluk (Luka) Modric, yang pernah bermain bersama saya di Madrid. Seorang jenius: dia berada di level yang berbeda.”
Persetujuan dari Sang Idola
Mendapatkan “stempel persetujuan” dari Theo Hernandez tentu menjadi dorongan moral yang luar biasa bagi Bartesaghi. Di saat diskusi awal musim berfokus pada mencari pemain bintang pengganti, Bartesaghi diam-diam bekerja keras dan membuktikan bahwa Milan tidak perlu melihat terlalu jauh untuk menemukan penerus yang layak.
Meskipun Theo menyesalkan kekalahan Milan di Supercoppa, ia tampaknya bisa tenang mengetahui bahwa warisannya di sisi kiri pertahanan Rossoneri kini berada di tangan (dan kaki) yang tepat.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
