Berita

EVALUASI TRANSFER: ‘Keruntuhan’ €80 Juta, Nkunku dan De Winter Jadi Beban Allegri?

×

EVALUASI TRANSFER: ‘Keruntuhan’ €80 Juta, Nkunku dan De Winter Jadi Beban Allegri?

Sebarkan artikel ini
Christopher Nkunku, Koni De Winter
Christopher Nkunku, Koni De Winter

Posisi kedua di klasemen Serie A seringkali menjadi selimut yang menutupi retakan dalam fondasi tim, namun kegagalan di Supercoppa baru-baru ini memaksa AC Milan untuk melihat kenyataan pahit mengenai efektivitas belanja pemain mereka. Analisis terbaru dari La Gazzetta dello Sport menyoroti sebuah paradoks: kesuksesan Milan sejauh ini lebih disebabkan oleh tangan dingin Massimiliano Allegri dan para veteran, bukan karena investasi besar di musim panas.

Rekor tak terkalahkan dalam 14 pertandingan liga adalah pencapaian impresif, namun surat kabar tersebut menegaskan bahwa hal itu tercapai “meskipun” ada kontribusi minim dari rekrutan baru yang menelan biaya total lebih dari €80 juta.

Rapor Merah: Nkunku, De Winter, dan Jashari

Sorotan paling tajam diarahkan pada tiga nama yang diharapkan menjadi tulang punggung baru namun justru tampil mengecewakan atau belum teruji.

  • Christopher Nkunku (€37 Juta+): Simbol kegagalan terbesar sejauh ini. Ditebus mahal, kontribusinya sangat minim dan kerap membuang peluang. Meski masa depannya masih aman, kedatangan Niclas Füllkrug bisa menjadi sinyal bahaya baginya.
  • Koni De Winter (€20 Juta): Didatangkan untuk menggantikan Malick Thiaw, ia justru terlihat “demam panggung” saat melompat ke klub besar. Kesulitan melawan striker seperti Hojlund (Napoli) dan Pinamonti (Sassuolo) membuktikan ia belum siap jadi bek tengah cadangan utama.
  • Ardon Jashari: Cedera serius menghambat penilaian penuh, namun dengan harga mahal, kontribusinya yang nyaris nol karena masalah fisik menjadi kerugian investasi tersendiri.

Selain itu, pemain muda seperti Zachary Athekame dan David Odogu (total €20 juta) juga jarang digunakan karena Allegri menilai mereka masih terlalu hijau.

Sisi Terang: Veteran dan ‘Si Anak Hilang’

Luka Modric Adrien Rabiot
Luka Modric Adrien Rabiot

Di tengah kritikan tersebut, Gazzetta memberikan pengecualian pujian kepada beberapa nama yang terbukti menjadi mesin penggerak tim.

  • Luka Modric & Adrien Rabiot: Dua gelandang berpengalaman ini adalah alasan utama lini tengah Milan tetap solid. Kualitas dan mentalitas mereka tak terbantahkan.
  • Alexis Saelemaekers: Kembali dari masa peminjaman, ia justru tampil lebih berguna dan konsisten dibandingkan banyak rekrutan baru yang mahal.

Kesimpulan: Belanja Januari Mendesak

Kesenjangan kualitas antara tim inti dan pelapis sangat mencolok. Absennya kompetisi Eropa seharusnya memudahkan rotasi, namun performa buruk para pelapis justru memperburuk situasi.

“Mengingat skuad tidak terlalu dalam… penampilan beberapa pemain yang kurang memuaskan hanya memperburuk kesenjangan. Hal ini membuat intervensi di bulan Januari menjadi sangat mendesak.”

Milan kini berada di persimpangan jalan: memperbaiki kesalahan transfer musim panas ini di bulan Januari, atau membiarkan Allegri berjuang sendirian dengan skuad yang timpang hingga akhir musim.

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.