Banyak perbincangan yang beredar mengenai urgensi AC Milan mencari penyerang baru di bursa transfer. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa Rossoneri mungkin sebenarnya sudah memiliki jawabannya, dan ini hanyalah masalah waktu.
Musim ini, Milan memang tidak memiliki penyerang murni yang berkinerja maksimal. Christopher Nkunku belum mencapai level yang diharapkan, sementara Santiago Gimenez lebih sering berkutat dengan cedera. Namun, anehnya, Milan tetap kokoh di puncak klasemen.
Realita Gol: Pulisic dan Leao
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sumber gol utama tim justru datang dari dua penyerang sayap/tengah mereka: Rafael Leao dan Christian Pulisic. Sayangnya, ada satu fakta statistik yang cukup mencengangkan mengenai duet ini.
Menurut La Gazzetta dello Sport, potensi ledakan gabungan kedua pemain ini terhambat oleh minimnya waktu bermain bersama akibat masalah kebugaran dan cedera:
- Total Waktu Main Bersama: Hanya 135 menit sepanjang musim ini.
- Starter Bersama: Hanya 2 kali dalam 17 pertandingan.
- Dampak: Meski jarang main bareng, keduanya adalah top skor klub saat ini.
Harapan Besar Allegri
Ketika Massimiliano Allegri beralih ke formasi dua penyerang, tujuannya adalah menyatukan Pulisic dan Leao. Namun, rencana ini belum berjalan mulus karena faktor fisik.
Fakta bahwa Milan berada di puncak klasemen tanpa duet terbaiknya bermain secara reguler adalah hal yang menakutkan bagi rival. Bukan karena mereka tidak cocok (chemistry), melainkan karena mereka belum punya kesempatan.
“Allegri sangat berharap mereka dapat mulai bermain bersama di luar ruang ganti karena cedera. Jika itu terjadi, siapa yang tahu seberapa jauh mereka dapat membawa Rossoneri?”
Jika Pulisic dan Leao bisa fit secara bersamaan di paruh kedua musim, Milan mungkin tidak perlu panik membeli striker baru. Solusi mematikan itu sudah ada di Milanello, menunggu untuk diledakkan.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
