AC Milan melakukan aksi comeback sensasional untuk mematahkan kutukan di markas Torino pada Selasa dini hari WIB. Bangkit dari ketertinggalan dua gol, Rossoneri sukses meraih kemenangan 3-2 dan merebut kembali tahta puncak klasemen Serie A.
Laga awalnya berjalan bak mimpi buruk bagi tim tamu. Penalti Nikola Vlasic akibat handball Fikayo Tomori dan gol Duvan Zapata membuat Milan tertinggal 0-2 dalam waktu kurang dari 20 menit. Namun, semangat pantang menyerah akhirnya berbuah manis.
Gol Roket Rabiot dan Cedera Leao
Adrien Rabiot menjadi inisiator kebangkitan dengan gol spektakuler dari jarak 25 yard yang menghujam pojok atas gawang. Sayangnya, momentum positif ini harus dibayar mahal dengan cedera Rafael Leao yang terpaksa ditarik keluar sebelum jeda.
Pulisic: Sang Penyelamat dari Bangku Cadangan
Christian Pulisic, yang sebelumnya diragukan tampil karena flu, masuk sebagai pemain pengganti dan langsung mengubah jalannya pertandingan. Berikut adalah momen magis sang “Kapten Amerika”:
- Menit 66 (Gol Penyeimbang): Baru masuk satu menit, Pulisic mengontrol umpan silang Alexis Saelemaekers dengan dada dan menyelesaikannya dengan dingin. Skor 2-2.
- Menit 77 (Gol Kemenangan): Memanfaatkan umpan silang Samuele Ricci, Pulisic menyambar bola dengan penyelesaian tenang ke sudut bawah gawang. Skor 3-2.
Kemenangan Bersejarah
Hasil ini merupakan kemenangan kedua Milan dalam 13 kunjungan terakhir ke Stadio Olimpico Grande Torino. Tiga poin krusial ini memastikan Rossoneri kembali memimpin perburuan Scudetto, mengungguli Inter dan Napoli yang juga meraih kemenangan pekan ini.
Meski tanpa Massimiliano Allegri di pinggir lapangan karena skorsing, mentalitas juara Milan terbukti tak tergoyahkan. Drama, gol indah, dan semangat juang tinggi menjadikan laga ini salah satu kemenangan paling berkesan musim ini.
Video diembed dari Youtube resmi Serie A
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.




