Berita

SELISIH 16 LAGA! Statistik Gila Ini Buktikan Milan Punya ‘Jalan Tol’ Menuju Juara.

×

SELISIH 16 LAGA! Statistik Gila Ini Buktikan Milan Punya ‘Jalan Tol’ Menuju Juara.

Sebarkan artikel ini
x.com

Teori sederhana kini berpihak pada AC Milan dalam perburuan gelar juara Serie A musim ini. Absennya Rossoneri dari kompetisi Coppa Italia dan Eropa ternyata memberikan keuntungan fisik yang tak terbantahkan dibandingkan para pesaingnya.

La Gazzetta dello Sport menyoroti perbedaan beban kerja yang sangat mencolok antara Milan dengan rival utamanya, Inter dan Napoli. Kedua tim tersebut masih harus membagi fokus dan tenaga untuk menyelesaikan fase grup Liga Champions dan melaju di Coppa Italia.

Selisih Waktu ’24 Jam’ Penuh

Jika dihitung secara matematis hingga bulan Mei, Inter dan Napoli berpotensi memainkan total 43 pertandingan (Liga, UCL, Coppa Italia, Supercoppa). Sebaliknya, Milan diperkirakan hanya akan memainkan total 27 pertandingan sisa.

Photo: www.acmilan.com

Selisih 16 pertandingan ini memiliki dampak fisik yang sangat masif bagi kebugaran pemain. Berikut adalah rincian “beban ekstra” yang harus ditanggung rival Milan:

  • Jumlah Laga: 16 pertandingan lebih banyak (setara 3 laga ekstra per bulan).
  • Total Menit: 1.440 menit waktu bermain tambahan.
  • Konversi Waktu: Rival bermain tepat 24 jam penuh lebih lama daripada Milan.

“Dalam beberapa bulan mendatang, Inter bisa saja bermain 24 jam lebih lama daripada Milan, dengan konsekuensi logis berupa kelelahan, risiko cedera, rotasi paksa, dan penurunan mental.”

Sejarah Memihak Tim yang Lebih Santai

Photo: www.acmilan.com

Data historis beberapa musim terakhir menunjukkan pola menarik di mana tim dengan jumlah pertandingan lebih sedikit sering kali keluar sebagai juara atau penantang kuat. Kelelahan fisik dan mental akibat jadwal padat sering menjadi penghalang utama bagi tim-tim yang bertarung di banyak kompetisi.

  • Musim 2022-23: Napoli juara (49 laga), lebih sedikit dari Inter (57 laga).
  • Musim 2023-24: Inter juara (49 laga), namun Juventus (43 laga) sempat menempel ketat.

Massimiliano Allegri kini memiliki kemewahan yang tidak dimiliki Simone Inzaghi atau Antonio Conte, yaitu waktu pemulihan yang panjang dan opsi taktis yang lebih segar. Jika dimanfaatkan dengan baik, “waktu luang” ini bisa dikonversi menjadi poin-poin krusial menuju tangga juara.

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.