BeritaKonferensi Pers

Inilah Isi Konferensi Pers Allegri Jelang Pertandingan Melawan Torino

×

Inilah Isi Konferensi Pers Allegri Jelang Pertandingan Melawan Torino

Sebarkan artikel ini
Photo: www.acmilan.com

Jelang lawatan ke markas Torino, pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, berbicara panjang lebar mengenai kondisi timnya pasca tersingkir dari Coppa Italia. Meski baru menelan kekalahan, Allegri menuntut respons krusial dari para pemainnya untuk tetap menjaga posisi di puncak klasemen Serie A.

Dalam konferensi pers di Milanello, sang pelatih membahas berbagai topik mulai dari mentalitas tim, krisis gol dari gelandang, hingga pembelaan terhadap pemain-pemain yang sedang disorot. Berikut adalah poin-poin penting dari wawancara tersebut:

Mentalitas ‘Celana Kotor’ untuk Menang

Allegri menekankan pentingnya kerja keras dan pengorbanan di lapangan. Ia menggunakan analogi unik untuk menggambarkan semangat yang harus dimiliki pemainnya saat bertahan maupun menyerang.

“Untuk menang, Anda harus mengotori celana pendek Anda, jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan hasil. Jika kami meninggalkan lapangan bersih, Anda tidak akan mendapatkan hasil. Saat kami tidak menguasai bola, kami semua harus bertahan bersama.”

Pembelaan untuk Gimenez dan Nkunku

Photo: www.acmilan.com

Sorotan tajam mengarah pada lini depan yang masih tumpul, khususnya Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku. Allegri pasang badan membela kedua pemain tersebut dan meminta publik melupakan label harga mahal mereka.

Soal Gimenez: “Santiago bekerja keras… Dia punya banyak peluang, dia punya tiga gol yang dianulir satu sentimeter… sepertinya dia tidak lupa cara mencetak gol. Kami menunggunya.”

Soal Nkunku: “Mari kita kesampingkan investasinya… Dia juga perlu meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia harus menjadi penentu. Kualitas teknisnya, lihat saja bagaimana dia berhenti atau mengoper, tak ada yang bisa membantahnya.”

Karma Wasit dan Tendangan Sudut ‘Hantu’

Allegri Red Card
Allegri

Allegri juga menanggapi kontroversi wasit dengan santai, terutama terkait insiden tendangan sudut yang merugikan timnya saat melawan Lazio di Coppa Italia, yang seolah menjadi karma dari laga liga sebelumnya.

“Saya tersenyum setelah pertandingan, karena pada hari Sabtu… tendangan sudut yang sebenarnya merupakan tendangan sudut diambil dari Lazio, sementara pada hari Kamis kami tersingkir karena tendangan sudut yang bukan tendangan sudut. Sepak bola diciptakan oleh iblis, ada kombinasi tertentu… Tapi kami menertawakannya.”

Target Liga Champions

Photo: www.acmilan.com

Terakhir, Allegri menegaskan kembali target utama tim musim ini. Meski pembicaraan Scudetto mengemuka, ia tetap realistis dengan fokus mengamankan tiket Eropa terlebih dahulu.

“Kami membutuhkan 74-76 poin untuk Liga Champions, lalu saya tidak tahu berapa banyak yang kami butuhkan untuk liga… Milan harus bermain di Liga Champions tahun depan, yang tidak mudah.”

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.