Langkah AC Milan di ajang Coppa Italia harus terhenti di babak 16 besar setelah menelan kekalahan pahit 1-0 dari Lazio. Media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, menyoroti empat penyesalan utama yang menjadi biang keladi kegagalan Rossoneri di ibu kota.
Jurnalis Luca Bianchin memberikan analisis tajam mengenai performa pasukan Massimiliano Allegri yang dinilai tampil di bawah standar. Berikut adalah empat dosa fatal yang membuat Milan harus angkat koper lebih awal:
1. Main Tanpa Semangat Juang
Penyesalan pertama adalah kurangnya determinasi yang biasanya menjadi ciri khas Milan di Serie A musim ini. Bianchin menyebut Milan bermain selama 80 menit dengan ‘pembatas kecepatan’ yang menyala, tanpa adanya api semangat yang membara.
Reaksi tim baru terlihat panik setelah Lazio mencetak gol kemenangan lewat Mattia Zaccagni. Seandainya mereka berani mengambil risiko lebih awal, hasil akhir mungkin akan berbeda bagi tim tamu.
2. Lini Depan ‘Hantu’

Sorotan paling tajam diarahkan kepada kinerja lini serang yang gagal total memberikan dampak. Rafael Leao dinilai nyaris tak terlihat, berkeliaran tanpa arah, dan membuang peluang emas dari umpan matang Ardon Jashari.
Kritik lebih pedas menghantam Christopher Nkunku yang masuk sebagai pemain pengganti namun minim kontribusi. Statistiknya sangat memprihatinkan sehingga ia dijuluki “hantu berpakaian kuning”:
- Tidak pernah melepaskan tembakan.
- Hanya melakukan empat operan.
- Total hanya menyentuh bola enam kali.
3. Kelengahan di Momen Kunci
Penyesalan ketiga adalah hilangnya konsentrasi di momen paling krusial pertandingan. Milan dihukum karena kesalahan elementer saat situasi bola mati, membiarkan Zaccagni bergerak bebas di dalam kotak penalti untuk mencetak gol sundulan.
4. Bintang yang Meredup

Terakhir, penampilan para pemain pilar yang biasanya konsisten justru terjun bebas di laga ini. Alexis Saelemaekers tampil ceroboh dan tidak efektif, sebuah anomali dari musim hebat yang sedang ia jalani.
Adrien Rabiot juga dianggap kurang memberikan dampak signifikan meski sempat memberikan umpan silang bagus. Praktis hanya Mike Maignan yang dianggap tampil istimewa dan menyelamatkan wajah tim dari kekalahan lebih telak.
Kini, Milan harus segera melupakan kegagalan ini dan mengalihkan fokus penuh ke Serie A di mana mereka masih memuncaki klasemen. Ujian berikutnya sudah menanti saat mereka harus bertandang ke markas Torino pada Senin, 8 Desember mendatang.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.




