Nama Christian Pulisic dipastikan menjadi salah satu yang pertama tertulis dalam daftar susunan pemain AC Milan asuhan Massimiliano Allegri untuk Derby hari Minggu nanti. Sang pelatih sangat mengandalkan kualitas bintang Amerika Serikat tersebut untuk menghadapi Inter.
Setelah berpetualang di Dortmund dan London, Pulisic akhirnya menemukan kesuksesan sejatinya di Italia. Impian Amerika-nya kini telah berwarna merah dan hitam, dan ia tampaknya tidak ingin segera bangun dari mimpi indah tersebut.
Angka Fantastis dan Kontrak Baru
Statistik Pulisic bersama Rossoneri sangat mengesankan jika dibandingkan dengan masa-masanya di Jerman atau Inggris. Berikut adalah catatan gemilangnya selama berseragam Milan:
- Total Penampilan: 109 pertandingan.
- Kontribusi Gol: 38 gol dan 25 assist.
- Produktivitas: Menjadi pencetak gol terbanyak tim selama 15 bulan terakhir (15 gol musim lalu, 6 gol musim ini).
Performa impresif ini membuat manajemen Milan dan Pulisic akan segera duduk bersama untuk menegosiasikan perpanjangan kontrak. Ikatan kerja sama yang saat ini berlaku hingga 2027 berpotensi diperpanjang hingga tahun 2030.

Transformasi Peran dan Kepemimpinan
Di bawah asuhan Allegri, Pulisic menemukan dimensi baru dengan bergeser dari sisi kanan ke posisi yang lebih sentral. Ia juga bertransformasi dari sosok pemuda pemalu menjadi pemimpin teknis sekaligus vokal di ruang ganti.
Koneksinya dengan rekan setim, terutama Luka Modric dan Adrien Rabiot, terbukti sangat vital. Statistik menunjukkan bahwa ketika trio Modric-Pulisic-Rabiot bermain bersamaan, rata-rata poin yang diraih Milan melonjak menjadi 2,6 per pertandingan.
Duet Perdana dengan Leao di Derby
Derby nanti akan menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya Pulisic dan Rafael Leao akan bermain bersama di Serie A musim ini. Sebelumnya, cedera bergantian membuat pasangan impian Allegri ini belum bisa diduetkan sejak awal musim.
Di sisi lain, komitmen Pulisic untuk Milan sempat memicu kontroversi di negara asalnya karena ia menolak panggilan Timnas AS demi kebugaran klub. Meski langkah ini tidak disukai pendukung AS, hal tersebut membuktikan dedikasi totalnya untuk menjadikan Milan rumahnya hingga 2030.
Dukung situs ini agar tetap eksis dengan cara KLIK DI SINI. Sekecil apa pun donasi Anda akan sangat berarti bagi kami.





