Berita

“TUBUHKU MENGKHIANATI SAYA!” – Surat Emosional Mattia Caldara Umumkan Pensiun Dini!

×

“TUBUHKU MENGKHIANATI SAYA!” – Surat Emosional Mattia Caldara Umumkan Pensiun Dini!

Sebarkan artikel ini
Mattia Caldara
Photo: acmilan.com

Kabar menyedihkan datang dari mantan bek AC Milan, Mattia Caldara, yang mengumumkan pensiun dini dari sepak bola. Keputusan besar ini diambil setelah perjuangan panjang melawan cedera parah dan masalah kesehatan mental.

Nama Caldara meroket saat tampil gemilang bersama Atalanta di musim 2016-17, di mana ia piawai mencetak gol meski berposisi sebagai bek. Penampilan itu membuat Juventus segera merekrutnya, meski membiarkannya bertahan sementara di Atalanta.

Kariernya berubah saat ia menjadi bagian dari pertukaran kontroversial yang memulangkan Leonardo Bonucci ke Turin. Sayangnya, babak baru di Milan justru menjadi awal dari mimpi buruk cederanya.

Setelah berjuang melawan cedera otot, Caldara menderita robek tendon Achilles dan kemudian robek ACL saat latihan. Ia tidak mencatatkan satu pun penampilan liga di musim pertamanya dan terus dipinjamkan sebelum resmi pergi pada 2024.

Surat Terbuka yang Menyentuh Hati

Mattia Caldara
Photo: acmilan.com

Dalam sebuah surat terbuka yang emosional, Caldara yang kini berusia 31 tahun mengumumkan keputusannya untuk gantung sepatu. Ia menyinggung kesulitan berat yang dialaminya dan menyebut kepindahan ke Milan sebagai ‘kesempatan besar’ baginya.

“Sepak bola yang terkasih, saya mengucapkan selamat tinggal, saya telah memutuskan untuk mengakhiri hari ini. Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk dibuat. Saya telah menemukan sedikit kedamaian sekarang, tetapi butuh waktu untuk membuat keputusan ini.”

“Semuanya berawal di bulan Juli setelah kunjungan ke dokter spesialis: ‘Mattia, Anda tidak lagi memiliki tulang rawan di pergelangan kaki Anda. Jika Anda terus bermain, kami harus memasang prostetik dalam beberapa tahun lagi’. Tubuh saya telah mengkhianati saya. Kali ini, mungkin untuk selamanya.”

Momen Horor di Milanello

Mattia Caldara Berita AC Milan

Caldara kemudian mengenang secara detail awal mula kehancurannya di I Rossoneri. Ia ingat dengan jelas raut wajah Paolo Maldini saat ia menderita cedera tendon Achilles.

“Saya tiba di Milan. Itu adalah kesempatan besar bagi saya… Oktober, sesi latihan seperti biasanya. Saya berlari, tiba-tiba dengan sensasi yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, seolah-olah seseorang telah menembak tendon saya.”

“Saya menoleh untuk melihat: tidak ada seorang pun di sana. Saya ingat wajah Maldini saat saya berada di meja perawatan. Saya bisa melihat kekecewaan di wajahnya: Saya mengerti segalanya.”

Setelah berbulan-bulan pulih dan siap debut di liga menggantikan Musacchio, bencana kedua datang. Momen itu ia gambarkan sebagai detik yang menghancurkan jiwanya.

“Saya telah menunggu momen itu selama setahun, tetapi semuanya berakhir dalam beberapa detik. Saya membayangkannya. Borini jatuh di lutut saya. ‘Krak’. Saya bangkit untuk berlari lagi, tetapi begitu saya meletakkan kaki saya, saya jatuh ke tanah. Kaki saya tidak mampu menopang saya, lutut saya remuk. Sedetik, sekejap. Jiwa saya hancur.”

“Saya pulih dari cedera tendon, tetapi lutut saya berbeda. Saya merasakannya. Saya tidak akan pernah sama lagi. Di minggu itu, hidup saya berubah. Berubah selamanya. Pikiran saya belum siap menanggung akibatnya.”

Terus setia berkunjung ke situs Beritamilan.com untuk mendapatkan berita AC Milan terbaru setiap harinya.