Berita

Gazzetta Soroti Evolusi ‘Duracell’ Milan Strahinja Pavlovic

×

Gazzetta Soroti Evolusi ‘Duracell’ Milan Strahinja Pavlovic

Sebarkan artikel ini
Photo: www.acmilan.com

Derby della Madonnina antara Inter dan AC Milan tinggal 10 hari lagi (23 November), dan media Italia sudah mulai memanaskan berbagai pertarungan kunci di lapangan.

La Gazzetta dello Sport pagi ini menyoroti satu nama: Strahinja Pavlovic. Laporan itu menyebutkan bahwa hanya butuh beberapa bulan bimbingan dari sang maestro pertahanan—Massimiliano Allegri—untuk mengubah total sang bek. Musim pertamanya (2024-25) penuh pasang surut, tetapi sekarang ia adalah sosok yang tak tergantikan, dan telah menjadi penentu di kedua sisi lapangan.

Transformasi ‘Duracell’ Milan

Perkembangan Pavlovic berawal dari kepercayaan penuh yang ditunjukkan Allegri kepadanya. Musim 2024-25 lalu, mantan pemain Red Bull Salzburg ini berjuang keras mencari konsistensi di bawah asuhan Fonseca (tidak pernah starter lebih dari empat laga Serie A berturut-turut). Ia baru menjadi pemain kunci di akhir musim di bawah Conceiçao, ketika Milan beralih ke formasi tiga bek—yang jika dipikir-pikir, itu adalah latihan untuk musim ini.

Musim ini, Allegri secara konsisten menggunakan formasi 3-5-2. Sistem ini telah menonjolkan semua kekuatan pemain Serbia tersebut. Dengan koordinasi bersama Gabbia (tengah) dan bek sayap (Estupiñán/Bartesaghi), Pavlovic bisa lebih fokus pada duel fisik sambil tetap agresif maju menyerang.

Photo: www.acmilan.com

Statistik Tak Tergantikan

Milan kini telah menemukan bek tengah sayap yang andal dan juga berbahaya di lini depan. Max Allegri praktis tidak pernah mencadangkannya kecuali terpaksa. Di liga, ia hanya diganti dua kali (karena cedera).

Statistiknya musim ini sangat impresif:

  • Total Menit Bermain: 1.092 dari total 1.170 menit (termasik Coppa Italia).
  • Pemain Paling Sering Main: Hanya Alexis Saelemaekers (1.095 menit) yang bermain lebih banyak darinya.
  • Kuintet Inti: Dia, bersama Saelemaekers, Gabbia, Modric, dan Fofana, adalah lima pemain yang selalu menjadi starter di bawah Allegri di Serie A musim ini.

Rahasia performa hebatnya? Mungkin San Siro, yang ia sebut sebagai “kuil” saat diwawancarai media Serbia.

“Saya akan melihat Wembley untuk pertama kalinya bersama tim nasional, tetapi San Siro tetap menjadi stadion paling mengesankan yang pernah saya mainkan.”

Photo: www.acmilan.com

Derbi Menanti

Dari lima pertandingan melawan Inter tahun lalu, Pavlovic hanya menjadi starter dua kali. Tahun pertamanya di Milan adalah masa aklimatisasi. Kini, Strahinja jauh lebih nyaman di San Siro, stadion yang telah belajar menghargai tekel gladiatornya dan merayakan dua golnya musim ini (di San Siro, hanya Leao (3) yang mencetak gol lebih banyak darinya).

Bek kidal ini masih belum mencetak gol dalam derby. Siapa tahu, 23 November mungkin waktu yang tepat, meskipun prioritas utamanya—dan Allegri—adalah menjaga gawang Maignan tetap aman.


Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.