Tijjani Reijnders mengaku “terkejut” saat mengetahui betapa besarnya biaya yang dikeluarkan Manchester City untuk memboyongnya dari AC Milan musim panas lalu.
Reijnders merupakan penjualan besar Rossoneri di musim panas 2025. Biaya awalnya mencapai €57 juta dan dapat meningkat hingga lebih dari €70 juta dengan bonus. Sejauh ini, ia telah mencatatkan 18 penampilan dan menyumbang enam gol di bawah asuhan Pep Guardiola.
Di sisi lain, perombakan lini tengah Rossoneri pasca kepergiannya sejauh ini berjalan dengan baik:
- Luka Modric masih bermain di level yang sangat tinggi di usia 40 tahun.
- Adrien Rabiot tampil impresif.
- Samuele Ricci berkembang pesat.
- Ardon Jashari akan segera mendapatkan kesempatan bermain setelah pulih dari patah kaki.
‘Itu Pujian yang Bagus’
Reijnders baru-baru ini berbicara kepada ZiggoSport tentang berbagai topik. Dalam wawancara tersebut, ia ditanya pendapatnya tentang fakta bahwa Transfermarkt kini menilainya seharga €70 juta.
Dia tampak tidak menyadari betapa tingginya nilainya saat ini.
“Wah, mahal sekali. Saya sesekali melihat mantan rekan satu tim di Transfermarkt untuk melihat bagaimana performa mereka. Tapi saya belum melihat situasi saya sendiri. Terakhir kali saya tahu berapa harga saya dibeli, saya terkejut. Tapi itu pujian yang bagus dari Transfermarkt,” ujarnya (via Sport Witness).
Penjualan yang Saling Menguntungkan
Pengakuan Reijnders ini menunjukkan betapa cepatnya nilai seorang pemain meroket. Bagi Milan, penjualan €70 juta itu terbukti menjadi keputusan bisnis yang sangat tepat.
Dana tersebut memungkinkan klub untuk merombak total lini tengah dengan mendatangkan Modric, Rabiot, dan Jashari, yang secara kolektif terbukti mampu menutupi lubang yang ditinggalkan pemain Belanda itu. Sementara Reijnders sendiri mendapatkan “pujian” atas nilainya yang melambung, Milan menikmati hasil investasi ulang yang sukses.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.
