AC Milan dan Massimiliano Allegri punya banyak alasan untuk tersenyum setelah kemenangan 1-0 atas Roma, salah satunya adalah performa heroik Mike Maignan. Setelah lebih dari setahun tanpa penyelamatan penalti di liga, Maignan kembali menjadi penentu.
Ia berhasil menggagalkan upaya Paulo Dybala dari jarak 12 yard di akhir pertandingan, sebuah aksi yang mengamankan tiga poin penting di San Siro.
Sihir Kembali, Tapi Tetap Membumi
La Gazzetta dello Sport (via MilanNews) mengenang bagaimana Maignan langsung memperingatkan rekan-rekannya setelah pertandingan. Ia menegaskan bahwa belum ada yang tercapai dan musim masih panjang.
“Terlalu dini untuk memimpikan Scudetto dan kita harus menjalaninya satu pertandingan demi satu. Ini bulan November. Memang benar kami punya target besar, tapi jangan sampai kita terlalu berlebihan sekarang,” ujarnya.

Itulah kata-kata salah satu pemimpin utama Milan. Ia disambut meriah oleh seluruh tim setelah peluit akhir, yang semuanya tahu betapa krusialnya penyelamatan tersebut.
Maignan menambahkan: “Saya yakin [bisa menyelamatkannya] dan rekan-rekan setim saya menaruh kepercayaan pada saya. Itu momen yang menentukan. Saya senang dengan kontribusi yang saya berikan kepada tim.”
Kekhawatiran di Balik Aksi Heroik
Penyelamatan gemilang ini bukan hanya soal insting. Mike tentu saja menerima nasihat yang tepat dari Claudio Filippi, pelatih kiper Rossoneri yang datang musim panas ini, yang mengenal Dybala dengan baik sejak masa-masanya di Juventus.
Sayangnya, di balik aksi heroik ini, masih ada rasa pahit. Kontrak Maignan akan berakhir Juni mendatang (akhir musim 2025-26), dengan perpanjangan kontrak yang dikabarkan semakin hari semakin mustahil. Kemenangan ini adalah pengingat betapa tak tergantikannya dia, dan betapa besar kerugian Milan jika ia pergi secara gratis.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.





