Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, membela habis-habisan strikernya, Santiago Gimenez, meskipun mandul gol. Di sisi lain, ia menetapkan target yang sangat tinggi untuk Rafael Leao.
Allegri jelas tidak menikmati hasil imbang 2-2 melawan Pisa, yang membuat Milan kehilangan posisi puncak klasemen. Kini, pekan krusial menanti dengan laga tandang ke Atalanta (Selasa malam) dan laga kandang melawan Roma (Minggu malam).
Dalam konferensi pers di Milanello menjelang perjalanan ke Bergamo, Allegri mengulas banyak hal, dan komentarnya disampaikan oleh MilanNews.
Update Cedera dan Laga Berat vs Atalanta
Allegri mengakui bahwa jadwal ke depan sangat sulit, namun ia menyalahkan timnya sendiri atas hasil buruk melawan Pisa.
“Kami tahu jadwal hingga jeda berikutnya memiliki beberapa pertandingan yang sulit, tetapi semuanya sulit dan berat. Kami membuat diri kami sendiri kesulitan bahkan pada hari Jumat melawan Pisa: kami seharusnya bisa bermain lebih baik. Penting untuk fokus pada pertandingan besok,” ujarnya.
Kabar baik datang dari ruang perawatan, meskipun beberapa pemain kunci masih absen.
- Ruben Loftus-Cheek: Akan kembali ke skuad untuk laga melawan Atalanta.
- Pervis Estupinan & Christian Pulisic: Diharapkan kembali sebelum laga melawan Parma, targetnya adalah tersedia untuk melawan Roma. (Belakangan Allegri meralat Pulisic: “Tentu saja tidak melawan Roma. Kami berharap dia bisa berada di bangku cadangan melawan Parma.”)
- Ardon Jashari: Bisa kembali ke tim pada hari Rabu.
Mengenai laga tandang, Allegri berkata:
“Bermain di Bergamo selalu sulit; ini akan menjadi pertarungan langsung karena Atalanta adalah salah satu kandidat untuk empat besar.”
Pembelaan untuk Gimenez, Tuntutan untuk Leao
Saat ditanya apakah Leao bisa mencetak 20-25 gol musim ini, Allegri menjawab dengan tegas.
“Saya pikir dia bisa mencetak gol sebanyak itu. Kebugarannya semakin membaik… Dia perlu meningkatkan kemampuannya di dalam kotak penalti: dia punya beberapa peluang emas, tetapi belum memanfaatkannya dengan baik. Dia perlu lebih klinis,” tuntut Allegri.
Namun, nada bicaranya berubah saat membahas Gimenez, yang masih belum mencetak gol di liga.
“Besok segalanya bisa berubah dalam sekejap. Santiago bermain bagus, dia bekerja keras untuk tim. Bukannya dia baru masuk dan bermain bagus melawan Fiorentina, jadi dia harus bermain, lalu dia tidak bermain bagus melawan Pisa, jadi dia harus dicadangkan. Gimenez pemain bagus, dia selalu mencetak gol dan dia juga akan mencetak gol untuk Milan.”
Soal Wasit, Modric, dan Krisis Pisa
Allegri juga menanggapi kontroversi wasit yang terus-menerus terjadi di Serie A.
“Kita harus membiarkan mereka menjadi wasit, mereka juga bisa melakukan kesalahan seperti kita… Kita butuh lebih banyak ketenangan dalam menerima kesalahan. Ketika mereka mendukung, kita menutup mata, ketika mereka menentang, kita juga membuka mata ketiga (tertawa),” candanya.
Ia juga memuji Luka Modric (“Semakin sering dia bermain, semakin baik untuk semua orang”) dan menganalisis kesalahan timnya di akhir laga melawan Pisa.
“Kami terlalu terburu-buru… Kami mulai melemparkan bola-bola ke kotak penalti, dan dengan 20 orang di dalam kotak penalti, Anda hanya bisa memulai serangan balik… Itu adalah pertandingan yang, jika kami bermain imbang, seharusnya berakhir 1-1, bukan 2-2.”
Konferensi pers ini menunjukkan strategi Allegri dengan jelas: ia pasang badan untuk pemain yang sedang terpuruk (Gimenez) sekaligus menuntut standar lebih tinggi dari sang bintang (Leao). Alih-alih panik karena hasil imbang Pisa, Allegri berusaha menenangkan situasi, menepis isu wasit, dan memfokuskan tim pada target jangka panjang, yakni zona Liga Champions, yang menurutnya baru akan ditentukan pada Januari-Februari.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.
