Massimiliano Allegri yakin bahwa kesalahan timnya sendiri telah membuat mereka kehilangan dua poin berharga. AC Milan secara mengecewakan ditahan imbang 2-2 oleh tim juru kunci, Pisa, di San Siro.
Hasil ini terasa seperti kekalahan, meskipun gol penyeimbang di menit-menit akhir menyelamatkan tim dari malu.
‘Kami Membuang Dua Poin’
Allegri berbicara kepada Sky Sport Italia (via MilanNews) pasca pertandingan. Ia menganalisis kegagalan timnya dalam mengelola permainan setelah unggul cepat.
“Kami senang dengan hasil imbang di akhir. Kami membuat kesalahan malam ini dan kami perlu merenung dan memperbaiki hal-hal yang tidak berhasil.”
“Kami seharusnya unggul 2-0, tetapi di saat yang sama, kami terlalu dalam: kedua penyerang jauh dari gelandang, dan ada terlalu banyak celah di tengah lapangan. Setelah skor 1-0, kami tidak kompak dan kami terbebani.”
Masalah Mentalitas, Bukan Kebetulan
Ini bukan pertama kalinya I Rossoneri kesulitan melawan tim yang bermain bertahan. Allegri mengakui ini adalah masalah mentalitas yang harus segera diperbaiki.
“Ini bukan kebetulan, ini masalah perkembangan dan pemahaman momen-momen pertandingan. Begitu kami unggul, kami perlu lebih fokus dan cepat.”
“Keduanya. Pisa bermain bagus, memanfaatkan kelemahan kami dengan baik… Setelah unggul 1-0, saatnya menggandakan keunggulan kami; kami memiliki situasi di kotak penalti di mana kami seharusnya bisa lebih fokus.”

Poin yang Mengecewakan Tapi Krusial
Meskipun sangat kecewa, sang pelatih mencoba mengambil sisi positif. Ia menyebut satu poin ini bisa menjadi krusial di akhir musim.
“Malam ini kami memiliki kekurangan… Kami tidak bisa terus menekan di lima menit terakhir dan berisiko kalah. Poin hari ini mengecewakan, tetapi dalam jangka panjang, itu akan krusial bagi target musim kami.”
“Umpan panjang itu mengejutkan kami, terlepas dari apakah itu pelanggaran atau bukan. Kami tidak kalah, dan itu positif; di saat yang sama, itu akan membantu kami berkembang.”
Hasil imbang 2-2 melawan tim juru kunci adalah sebuah anekdot yang menyakitkan bagi Milan. Setelah unggul cepat, tim seolah ‘mencabut steker’ dan menganggap remeh lawan.
Kemarahan Allegri sangat beralasan; ia tahu timnya telah membuang peluang emas untuk ‘kabur’ di puncak klasemen. Ini adalah pelajaran mental yang mahal harganya.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.




