Zlatan Ibrahimovic kembali menyuarakan pendapatnya. Ia memberikan sebuah wawancara panjang yang menarik. Wawancara itu ia berikan kepada La Gazzetta dello Sport. Ia membahas banyak topik krusial, mulai dari perannya di AC Milan hingga pembelaan penuh untuk Rafael Leao.
Dua tema utama muncul dari pernyataan legenda asal Swedia tersebut.
Refleksi Diri dan Pujian untuk Igli Tare
Ibrahimovic memulai dengan sedikit introspeksi diri. Ia mengakui bahwa perannya musim lalu mungkin terlalu jauh melampaui batas. Ia juga memuji kehadiran direktur olahraga baru, Igli Tare.
“Peran saya tidak berubah, selalu sama, saya mewakili kepemilikan. Tahun lalu saya melakukan lebih dari yang seharusnya, tidak ada yang meminta saya, sayalah yang ingin melakukannya, tetapi saya tidak menyukainya.”
“Klub telah menambahkan apa yang kurang: kini ada sosok yang selalu berhubungan dengan para pemain dan pelatih, yaitu Igli Tare dan dia melakukannya dengan baik,” kata Ibrahimovic.
Pembelaan Penuh untuk Rafael Leao
Aspek kedua yang sangat penting adalah pembelaannya. Ibrahimovic jelas-jelas ‘pasang badan’ untuk Rafael Leao. Ia mencoba meredam semua kritik yang datang setelah laga melawan Juventus.
“Mari kita ingat bahwa selama persiapan dia adalah yang terbaik, lalu dia absen selama sebulan dan dia perlu kembali bugar. Tentu saja kita mengharapkan keajaiban, karena Leao memang ajaib!”
“Kita akan selalu membicarakannya, karena dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Saya melihatnya sebagai seorang anak, sekarang dia memiliki dua anak: ini adalah sebuah perjalanan. Saya menjadi dewasa di usia 28. Dan bagaimanapun, ketika kami memenangkan Scudetto, saya dapat mengatakan bahwa dia memenangkannya sendirian…”
Komentar untuk Massimiliano Allegri
Terakhir, ia juga memberikan komentarnya. Ia berbicara tentang pelatih Massimiliano Allegri.
“Pada tahun 2011, Max sangat pandai dalam mengelola. Sekarang berbeda, ego juaranya berkurang. Dan Allegri telah melakukan tugasnya, dia telah memenangkan banyak hal, dia tahu bagaimana melakukannya.”
Wawancara Zlatan Ibrahimovic kali ini menunjukkan sisi yang berbeda dan lebih matang. Anekdot tentang pengakuan kesalahannya dan pujiannya pada struktur baru menunjukkan perannya sebagai penasihat senior.
Namun, pembelaannya yang penuh gairah terhadap Rafael Leao adalah pengingat bahwa di dalam dirinya masih ada jiwa seorang pemimpin ruang ganti. Langkahnya untuk secara publik melindungi aset terbesar klub adalah manuver strategis yang menunjukkan betapa berharganya ia bagi I Rossoneri, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.
