Massimiliano Allegri berbicara kepada media. Ia memberikan komentarnya setelah hasil imbang 0-0 AC Milan melawan Juventus. Sang pelatih menegaskan bahwa Rossoneri seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari pertandingan tersebut.
Ia menyoroti kurangnya agresivitas dan sisi klinis tim di momen-momen krusial.
Pertandingan yang Seharusnya Dimenangkan
Allegri berbicara kepada DAZN (via MilanNews). Ia menganalisis jalannya pertandingan. Ia juga mengomentari kegagalan penalti Christian Pulisic.
“Saya bahkan tidak melihat ke mana arahnya, tetapi terkadang penalti memang gagal. Babak pertama berjalan seimbang… Di babak kedua, kami meningkatkan fisik dan memiliki beberapa peluang, meskipun mereka mendapatkan peluang pertama ketika Maignan melakukan penyelamatan gemilang.”
“Kemudian, di momen krusial, ketika kami menguasai Juventus, kami seharusnya bisa lebih agresif dan klinis… Sisi positifnya adalah kami tidak kebobolan dan kami memperpanjang rekor tak terkalahkan kami. Sisi negatifnya adalah pada momen-momen tertentu dalam pertandingan, Anda harus lebih agresif. Pertandingan seharusnya dimenangkan.”
Kritik dan Harapan untuk Rafael Leao

Sang pelatih memberikan analisis khusus untuk Rafael Leao. Ia mengakui Leao masih butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik. Namun, ia juga memberikan tuntutan yang jelas.
“Ini adalah minggu pertama latihan yang tepat baginya, dia absen selama 45 hari… Kami sangat membutuhkannya, sama seperti kami membutuhkan Nkunku. Mereka adalah pemain yang bisa menentukan hasil pertandingan bagi kami.”
“Ini bukan posisi baru baginya. Kalau tidak salah, dia sudah bermain sebagai penyerang tengah di Lille. Pergerakannya saat menerima umpan Modric seperti striker. Namun, ketika pemain seperti Leao sampai di sana, dia harus mencetak gol.”
“Dia harus melompat, dan ketika dia sampai di sana, dia harus memahami bahwa dia harus membuat perbedaan karena dia penting bagi tim.”
Momen Emosional dan Pandangan ke Depan
Allegri juga membahas momen emosionalnya kembali ke Stadion Allianz. Ia juga membela para pemain lain seperti Gimenez dan Pulisic.
“Rasanya emosional. Saya melihat begitu banyak orang yang bekerja dengan saya… Rasanya emosional. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih, sama seperti saya berterima kasih kepada para penggemar.”
“Gimenez bermain bagus, terutama saat ia memenangkan penalti… Dia pemain yang bekerja keras untuk tim, dan itu sangat penting.”
“Bahkan Pulisic, meskipun gagal mengeksekusi penalti, bermain dengan sangat baik.”
Konferensi pers Massimiliano Allegri setelah laga di Turin melukiskan potret seorang pelatih yang berada di antara rasa frustrasi dan optimisme. Di satu sisi, ia tidak ragu menuntut lebih dari para bintangnya seperti Leao. Di sisi lain, ia dengan sigap melindungi pemain seperti Pulisic dan Gimenez dari kritik berlebih.
Pesannya jelas: standar di I Rossoneri sangat tinggi, tetapi ruang untuk berkembang juga terbuka lebar. Jeda internasional kini datang di saat yang tepat, memberikan waktu bagi Il Diavolo Rosso untuk merenung dan bagi para pemain kuncinya untuk kembali ke kebugaran puncak.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.