Luka Modric tidak hanya membawa AC Milan meraih kemenangan. Ia juga menang secara individu. Ia berhasil mengungguli Kevin De Bruyne dalam duel yang paling dinantikan. Pertarungan mereka menjadi sorotan utama dalam laga Milan vs Napoli.
Modric keluar sebagai pemenang mutlak di lini tengah.
Modric Berkuasa: Dominan di Semua Area
Harian La Gazzetta dello Sport menjuluki mereka sebagai ‘dua penyihir tua’. Namun, pemain asal Kroasia itu terbukti jauh lebih superior pada malam itu. Modric menang baik secara teknis maupun fisik. Ia bermain penuh selama 97 menit. Ia bahkan melakukan blok krusial di akhir laga untuk menggagalkan peluang David Neres. Gazzetta menggambarkannya sebagai pemain yang ‘maha hadir, maha tahu, maha kuasa’.

Perjuangan Seorang Kevin De Bruyne
Di sisi lain, De Bruyne memainkan peran yang jauh lebih kecil. Bola-bola matinya memang masih fantastis. Ia juga berhasil mencetak gol dari titik penalti. Namun, ia tampak lambat di momen-momen penting. Ia tidak pernah benar-benar mengancam pertahanan I Rossoneri secara signifikan dari permainan terbuka.
Peran Baru yang Sempurna untuk Sang Maestro
Peran baru Modric di depan pertahanan terbukti sangat efektif. Massimiliano Allegri memberinya kebebasan untuk mengatur permainan. Sang maestro berada di mana-mana. Ia terlibat dalam setiap fase, baik menyerang maupun bertahan. Il Diavolo Rosso kini memiliki jenderal lapangan yang sesungguhnya.
Kemenangan dalam duel melawan Kevin De Bruyne ini menjadi pembuktian tertinggi dari seorang Luka Modric. Ia menjawab semua keraguan tentang usia dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan Serie A. Di panggung terbesar melawan rival terkuat, ia tidak hanya tampil, tetapi mendominasi.
Penampilannya adalah sinyal yang jelas bahwa Milan tidak hanya merekrut nama besar, tetapi seorang pemimpin sejati yang siap membawa mereka kembali ke puncak.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.