Adrien Rabiot mengaku terkejut. Ia terpukau dengan penampilan rekan setimnya di AC Milan, Luka Modric. Komentar ini ia sampaikan setelah kemenangan heroik 2-1 atas Napoli.
Rabiot dan Modric membentuk duet lini tengah yang luar biasa dalam pertandingan tersebut.
Duet Maut di Lini Tengah
Rabiot membentuk kemitraan yang sangat solid dengan Modric. Ia merasa bermain dengan sang maestro sangatlah mudah. Namun, ia juga sangat terkejut dengan stamina Modric yang luar biasa di usianya yang ke-40.
“Bermain dengan Luka itu mudah, karena dia tahu bagaimana mengendalikan tempo, meskipun sejujurnya saya tidak tahu bagaimana dia bisa berlari seperti itu selama 90 menit di usia 40 tahun,” aku pemain internasional Prancis itu.
“Dia suka bermain sepak bola dan menikmati dirinya di lapangan… Tim ini punya banyak kualitas dan kami semua juga senang bertahan, karena bermain dengan 10 orang tidaklah mudah, tetapi kami menunjukkan kemampuan kami.”
Adaptasi Cepat Berkat Allegri
Gelandang Prancis ini langsung menjadi pemain kunci sejak kedatangannya. Ia merasa proses adaptasinya berjalan sangat mudah. Faktor utamanya adalah kehadiran Massimiliano Allegri.
“Memang benar saya sudah mengenal pelatih dan stafnya, metode kerja mereka, jadi lebih mudah bagi saya untuk beradaptasi,” ujar Rabiot kepada DAZN Italia.
“Saya juga sudah mengenal banyak rekan satu tim saya. Saya datang dengan rendah hati, bekerja setiap hari untuk memberi contoh dan menginspirasi tim ini. Mereka sangat mendukung saya, saya senang sejak saya di sini, kami telah memenangkan empat pertandingan, hanya kebobolan satu gol.”
“Ada semangat tim yang kuat, kami bermain dengan pikiran positif. Hari ini memang sulit, tetapi dengan semangat dan mentalitas kami, kami berhasil membawa pulang hasil ini. Saya senang.”
Tatap Laga Emosional Lawan Juventus
Setelah menaklukkan Napoli, Rabiot kini menatap laga berikutnya. Pertandingan itu akan sangat emosional baginya. I Rossoneri akan bertandang ke markas mantan klubnya, Juventus.
“Saya sungguh senang bisa kembali ke Stadion [Allianz]… Saya menghabiskan lima tahun di Juventus, jadi ini akan menjadi momen yang emosional bagi saya, tetapi sekarang saya di Milan dan berharap Milan menang.”
Anekdot tentang kekaguman seorang pemain bintang terhadap rekan setimnya yang lebih senior selalu menjadi cerita yang menarik. Pengakuan jujur Adrien Rabiot mengenai staminanya Luka Modric menunjukkan betapa besar rasa hormat di dalam ruang ganti Milan saat ini. Duet mereka bukan hanya soal kualitas teknis, tetapi juga tentang saling menginspirasi. Kombinasi antara kekuatan Rabiot dan kecerdasan Modric kini menjadi jantung permainan Il Diavolo Rosso yang baru.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.
