Pelatih kepala AC Milan, Massimiliano Allegri, berbicara kepada media. Ia memberikan komentarnya setelah kemenangan 1-0 atas Bologna. Ia memuji penampilan timnya, terutama sang pencetak gol, Luka Modric.
Namun, kemenangan ini juga diwarnai oleh cedera Mike Maignan dan kartu merah untuk sang pelatih.
Pujian Setinggi Langit untuk Luka Modric
Allegri berbicara kepada DAZN. Ia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Luka Modric. Ia juga memuji kekompakan tim secara keseluruhan.
“Luka adalah pemain yang luar biasa. Senang sekali menyaksikannya bermain dan dia orang yang sangat rendah hati. Dia luar biasa. Semua pemain bermain dengan hebat, penting untuk menang di kandang tanpa kebobolan. Di saat-saat sulit, tim tetap bersatu.”
Pembelaan untuk Santiago Gimenez

Meskipun menyia-nyiakan beberapa peluang emas, Santiago Gimenez tetap mendapat pembelaan. Allegri mengaku senang dengan kerja keras yang ditunjukkan oleh striker asal Meksiko itu.
“Dia banyak berlari, dia menekan. Dia memiliki dua atau tiga peluang emas, memang benar, tetapi dia tidak sepenuhnya memanfaatkannya setelah semua pekerjaan yang telah dia lakukan untuk tim. Dia orang yang baik dan dia juga sangat bagus secara teknis, jadi saya senang.”
Update Cedera Maignan dan Insiden Kartu Merah
Allegri memberikan kabar buruk mengenai kondisi Mike Maignan. Ia juga menjelaskan insiden kartu merah yang ia terima di akhir laga.
“Saya yakin dia tidak akan bermain di Udine; betisnya bermasalah. Terracciano menjalani debut yang bagus di San Siro, saya sangat senang, dan kami juga memiliki Torriani, yang sangat bagus.”
“Tidak ada yang istimewa [soal kartu merah]. Ada insiden penalti, saya berselisih dengan ofisial keempat, dan untungnya jaket saya menyelamatkan saya.”
Tujuan Utama Tetap Liga Champions

Terakhir, Allegri kembali menegaskan tujuan utama I Rossoneri musim ini. Ia juga memuji etos kerja para pemainnya.
“Mereka adalah sekelompok pemain yang luar biasa, mereka bekerja keras, dan saya tentu saja tidak mengeluh. Tujuan kami, bersama klub, adalah kembali bermain di Liga Champions. Kami harus meningkatkan diri, kami tidak boleh terlalu bersemangat, tetapi harus diakui bahwa para pemain bermain dengan sangat baik.”
Anekdot tentang Allegri yang melepas jaketnya saat marah kepada wasit bukanlah hal baru. Para penggemar Juventus tentu sangat familiar dengan pemandangan tersebut.
Momen ini seolah menjadi penanda bahwa sang pelatih telah kembali ke elemennya: penuh gairah, menuntut, dan rela melakukan apa saja untuk melindungi timnya.
Bagi Il Diavolo Rosso, memiliki pelatih dengan api semangat seperti itu di pinggir lapangan bisa menjadi pembeda di musim yang panjang ini.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.