Laporan terbaru mengungkap daftar gaji para pemain Serie A musim 2025/26. Media Calcio e Finanza merilis data tersebut secara lengkap.
Dusan Vlahovic dari Juventus tetap menjadi pemain berpenghasilan tertinggi. Sementara itu, struktur gaji AC Milan menunjukkan beberapa fakta menarik, termasuk satu anomali yang sangat mengejutkan.
Laporan ini memberikan gambaran jelas tentang peta kekuatan finansial klub-klub Italia.
Vlahovic di Puncak, Kesenjangan Terlihat Jelas

Dusan Vlahovic dari Juventus menerima gaji €12 juta bersih per tahun. Angka ini jauh di atas pemain lainnya di liga. Peringkat kedua ditempati oleh Lautaro Martinez dari Inter. Ia menerima gaji sebesar €9 juta per musim. Terdapat kesenjangan gaji yang signifikan di posisi puncak klasemen ini.
Trio Bintang Pimpin Gaji Rossoneri

Di kubu I Rossoneri, tiga pemain berbagi posisi teratas sebagai pemain dengan gaji tertinggi. Rekrutan baru Adrien Rabiot dan Christopher Nkunku kini menyamai gaji bintang utama klub, Rafael Leao.
Mereka semua menerima €5 juta bersih per musim. Berikut adalah daftar 10 pemain dengan gaji tertinggi di skuad Milan saat ini:
- Adrien Rabiot: €5 juta
- Rafael Leao: €5 juta
- Christopher Nkunku: €5 juta
- Ismaël Bennacer: €4 juta
- Ruben Loftus-Cheek: €4 juta
- Divock Origi: €4 juta
- Christian Pulisic: €4 juta
- Luka Modric: €3,5 juta
- Fikayo Tomori: €3,5 juta
- Youssouf Fofana: €3 juta
Anomali Bernama Divock Origi

Namun, ada satu nama yang paling mengejutkan dalam daftar tersebut. Divock Origi menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi keempat di klub. Ia menerima €4 juta per musim.
Sedang ada upaya untuk mengeluarkannya dari skuad Milan, namun sejauh ini belum berhasil dan dia tetap memakan gaji buta.
Padahal, ia tidak pernah bermain untuk klub sejak musim 2022-23 dan tidak masuk dalam rencana tim. Situasi serupa juga dialami Ismaël Bennacer sebelum akhirnya ia pindah. Ini menjadi beban finansial bagi Milan.
Secara keseluruhan, struktur gaji Milan menunjukkan model yang lebih merata dan terkendali dibandingkan beberapa rivalnya. Tidak adanya pemain dengan gaji ekstrem seperti Vlahovic adalah pertanda manajemen finansial yang sehat.
Namun, kasus Divock Origi menjadi pengingat bahwa pekerjaan rumah manajemen belum selesai. Membersihkan ‘pemain terbuang’ dengan gaji tinggi akan menjadi prioritas di jendela transfer berikutnya untuk membuat skuad lebih efisien.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.