Tiga bulan telah berlalu sejak kedatangan Igli Tare, dan dampak kehadirannya di AC Milan sudah sangat terasa. Direktur olahraga asal Albania ini telah memimpin sebuah revolusi skuad yang sesungguhnya.
Menurut Corriere dello Sport pagi ini, pengaruh Tare yang paling signifikan terlihat dari kemampuannya menghasilkan keuntungan masif di bursa transfer.
Arsitek Revolusi Rossoneri
Sejak bergabung pada 26 Mei, Tare tidak pernah berhenti bekerja. Ia menjadi arsitek utama di balik perombakan total tim, mulai dari penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih hingga mendatangkan tujuh pemain baru sejauh ini.
Namun, kehebatannya yang paling menonjol adalah dalam urusan penjualan pemain.
‘Jackpot Tare’ dari Penjualan Pemain
Tare berhasil mendatangkan keuntungan luar biasa bagi klub. Ia sukses menjual Malick Thiaw ke Newcastle dengan harga sekitar €40 juta, jauh di atas nilai pasarnya, dan menghasilkan keuntungan modal yang sangat besar.
Selain itu, ia juga berhasil menemukan solusi bagi banyak pemain surplus dan menangani kasus rumit seperti penjualan Theo Hernandez ke Al-Hilal seharga €25 juta. Penjualan permanen Emerson Royal ke Flamengo senilai €10 juta dan Noah Okafor yang akan segera pindah ke Leeds senilai lebih dari €20 juta semakin mempertegas kehebatannya.
Memulihkan Keuangan Klub
Berkat manuver-manuver tersebut, Il Diavolo Rosso telah mengantongi pendapatan yang dijamin sebesar €165,5 juta. Angka ini berpotensi meroket hingga mendekati €220 juta jika semua bonus dan penjualan Okafor dirampungkan.
Dana segar ini telah secara efektif memulihkan kesehatan finansial klub setelah musim yang sulit.
Sebagai penutup, ‘Jackpot Tare’ ini sebenarnya bukanlah kejutan. Di Lazio, ia sudah dikenal sebagai direktur yang ulung dalam menjual pemain dengan keuntungan besar, dan kini di panggung yang lebih besar bersama Milan, ia membuktikan bahwa keahliannya tersebut telah mencapai level yang baru.
Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!
