Sebuah perasaan yang familier kini kembali menyelimuti AC Milan jelang musim baru. Terdapat banyak lubang yang jelas dalam skuad, namun hingga kini belum ada satu pun solusi transfer yang hampir rampung.
Manajemen telah mempercayakan bursa transfer musim panas kepada direktur olahraga Igli Tare. Namun, meskipun ia diyakini bekerja keras di berbagai meja negosiasi, kurangnya kemajuan yang nyata mulai menimbulkan kekhawatiran.
Daftar Belanja Panjang, Realisasi Masih Minim
Dalam konferensi persnya, Tare menegaskan bahwa klub sudah mengidentifikasi semua kekurangan dalam skuad. Setelah penjualan Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez, daftar belanja menjadi sangat panjang.
Kebutuhan mendesak meliputi dua bek sayap baru, tiga gelandang tengah, dan seorang striker utama. Lini tengah menjadi prioritas, di mana baru Samuele Ricci yang resmi bergabung dari Torino, sementara Luka Modric akan menyusul pada bulan Agustus.
Kebuntuan di Berbagai Front Negosiasi
Di pos lain, kemajuan terasa sangat lambat bahkan menemui jalan buntu. Pengganti Theo, Archie Brown, gagal didatangkan setelah kalah bersaing dengan Fenerbahçe dalam drama semalam.
Saga Ardon Jashari juga terhambat hanya karena selisih beberapa juta euro. Sementara itu, pengejaran untuk bek kanan Guela Doue dan seorang striker baru tampaknya masih akan memakan waktu yang sangat lama.

Taktik ‘Hemat’ yang Berisiko dan Memakan Waktu
Sikap Milan yang berprinsip untuk tidak membayar lebih dari valuasi mereka sendiri merupakan tindakan yang berani sekaligus berisiko. Kegagalan merekrut Brown karena masalah komisi adalah salah satu contoh nyata dari risiko tersebut.
Strategi menawar sedikit demi sedikit untuk Doue dan Jashari juga terbukti memakan waktu berharga. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah masalahnya ada di pasar transfer, atau justru pada kurangnya pemahaman klub terhadap dinamika pasar saat ini.
Krisis Pramusim: Allegri Dihadapkan Skuad Pincang
Kurangnya kemajuan ini berdampak langsung pada persiapan tim yang akan berangkat tur pramusim dalam satu minggu. Massimiliano Allegri dipastikan akan bekerja dengan skuad yang pincang.
Situasi paling mengkhawatirkan ada di lini depan, di mana ia tidak akan memiliki striker utama yang baru. Santiago Gimenez juga baru akan kembali berlatih pada awal Agustus, menyisakan Lorenzo Colombo sebagai satu-satunya opsi yang bahkan akan segera dijual.

Waktu Adalah Mata Uang yang Terbuang
Alarm panik mungkin belum perlu dibunyikan karena bursa transfer masih panjang. Namun, gagasan bahwa Allegri akan memiliki skuad yang hampir lengkap untuk tur pramusim kini telah sirna.
Jika waktu adalah uang dan sesi latihan adalah mata uangnya, maka I Rossoneri sedang membuang keduanya. Setiap hari yang berlalu tanpa pemain baru adalah waktu persiapan berharga yang hilang sia-sia.
Jangan lewatkan berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam dan berisi hanya di situs Beritamilan.com.