Dalam 24 jam terakhir, pembicaraan mengenai situasi seputar masa depan penjaga gawang utama AC Milan, Mike Maignan, dan potensi ketertarikan serius dari klub Liga Primer Inggris, Chelsea, semakin menghangat dan menjadi topik utama. Sang penjaga gawang, yang juga sempat diangkat menjadi kapten oleh pelatih sebelumnya, Sergio Conceicao, kini berada dalam posisi krusial mengingat kontraknya yang akan segera berakhir.
Kontrak Maignan dengan I Rossoneri akan habis dalam waktu 12 bulan ke depan, yaitu pada Juni 2026. Situasi ini, ditambah dengan performa yang sempat naik turun musim lalu, membuat beberapa klub top Eropa mulai memantau perkembangannya dengan saksama.
Belum Ada Tawaran Resmi, Milan Pasang Harga Tinggi
Pakar transfer Fabrizio Romano sebelumnya telah melaporkan pada hari Kamis (5/6/2025) ini bahwa pihak Chelsea dan AC Milan ‘tidak sepakat soal penilaian’ harga untuk Mike Maignan. Kubu Il Diavolo Rosso dilaporkan menginginkan dana sekitar €30 juta untuk bersedia menjual penjaga gawang yang menjadi pemain inti bagi tim nasional Prancis tersebut dan telah secara konsisten menunjukkan diri sebagai salah satu yang terbaik di Eropa dalam beberapa musim terakhir.
Photo: acmilan.com
Namun, menurut apa yang dilaporkan lebih lanjut oleh MilanNews, hingga saat ini sejatinya belum ada tawaran resmi yang konkret yang diajukan oleh klub asal London tersebut kepada pihak Rossoneri untuk Maignan. Meskipun demikian, mereka juga mengonfirmasi bahwa memang diperlukan tawaran setidaknya sebesar €30 juta bagi Chelsea atau klub peminat lainnya hanya untuk sekadar membuka pintu negosiasi dengan Milan.
Intervensi Allegri dan Potensi Bertahannya Maignan
Situasi ‘kebuntuan’ atau tarik ulur mengenai valuasi ini justru bisa jadi dapat menguntungkan bagi pelatih baru AC Milan, Massimiliano Allegri. Allegri diketahui sangat ingin mempertahankan Mike Maignan di Milan dan menjadikannya salah satu pilar utama untuk memulai era baru klub bersama dengan pemain bintang lainnya seperti Rafael Leao.
Pelatih baru tersebut tidak hanya menganggap mantan pemain Lille itu sebagai seorang penjaga gawang yang fantastis dari segi kemampuan teknis dan penyelamatan. Lebih dari itu, Allegri juga melihat Maignan sebagai sosok yang sangat penting bagi keseimbangan dan mentalitas di dalam ruang ganti tim berkat kepemimpinannya.
Namun, keinginan pemain sendiri pada akhirnya dapat sangat memengaruhi keadaan; Matteo Moretto baru-baru ini juga sempat menyatakan bahwa Maignan mulai merasa ‘tidak sabar’ setelah keheningan yang terjadi cukup lama menyusul adanya kesepakatan lisan sebelumnya mengenai perpanjangan kontrak yang tak kunjung direalisasikan.
Perspektif Penulis:
Perkembangan terbaru dalam saga transfer Mike Maignan ini menunjukkan sebuah dinamika yang menarik. Di satu sisi, AC Milan di bawah Massimiliano Allegri dan Igli Tare kini tampak lebih bertekad untuk mempertahankan aset berharganya tersebut, sebuah perubahan sikap jika dibandingkan dengan rumor beberapa hari lalu yang mengindikasikan potensi penjualannya. Keinginan Allegri untuk menjadikan Maignan pilar tim dan pemimpin di ruang ganti adalah faktor kunci di balik upaya ini. Namun, di sisi lain, belum adanya tawaran resmi dari Chelsea, meskipun minat mereka nyata, ditambah dengan kesenjangan valuasi yang dilaporkan Fabrizio Romano, membuat situasi masih mengambang.
Faktor kontrak Maignan yang tinggal setahun lagi tetap menjadi “bom waktu” bagi I Rossoneri. Jika negosiasi perpanjangan kontrak baru, yang kabarnya akan dimulai lagi dari awal oleh Tare, tidak segera membuahkan hasil, dan jika Chelsea atau klub lain tidak kunjung mengajukan tawaran yang sesuai dengan permintaan €30 juta, Milan akan menghadapi risiko besar. Pernyataan Moretto mengenai “ketidaksabaran” Maignan juga menambah tekanan. Ini adalah ujian berat bagi manajemen baru Milan untuk menyeimbangkan ambisi mempertahankan pemain kunci dengan realitas finansial dan dinamika pasar.
https://youtu.be/gwMgYj17CUg?t=15
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.
