Setelah musim 2024-25 yang jauh dari harapan, AC Milan bersiap menyambut perubahan signifikan di jajaran manajemen. Mantan direktur Lazio, Igli Tare, dilaporkan akan segera menduduki kursi direktur olahraga baru.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Tare telah menyiapkan tiga agenda utama yang akan menjadi fokus awalnya begitu resmi bertugas, kemungkinan pada hari Senin atau Selasa mendatang.
Masa Depan Leao di Persimpangan
Salah satu topik terpanas yang akan dihadapi Tare adalah menentukan masa depan Rafael Leao. Pemain internasional Portugal bernomor punggung 10 ini berada di persimpangan jalan: menjadi pusat proyek teknis baru atau ditakdirkan untuk segera pindah klub.

Musim yang diwarnai inkonsistensi, kontroversi, dan ketegangan membuat situasinya menjadi rumit. Tare, yang dikenal menghargai pemain berbakat, bermaksud untuk berbicara langsung dengan sang penyerang.
Meskipun Leao memiliki kontrak hingga 2028 yang secara teori mendukung keberadaannya, tawaran penting secara ekonomi dari klub besar Eropa seperti Barcelona bisa mengubah kalkulasi. Leao sendiri dikabarkan telah menolak pendekatan dari Arab Saudi, terutama menjelang Piala Dunia.
Namun, bukan hanya angka yang akan menentukan; keinginan Leao untuk menjadi protagonis dalam siklus baru, yang akan dimulai tanpa kompetisi Eropa, serta kesediaannya untuk memperbaiki kelemahan, seperti kekejaman di area penalti dan kontribusi dalam fase non-penguasaan bola, akan menjadi faktor penentu.
Tare berharap mendengar komitmen kuat dari Leao untuk bertahan.
Perburuan Nahkoda Baru dan Fondasi Tim

Keputusan mengenai pelatih kepala akan memainkan peran kunci dalam proyek baru Milan, sebuah langkah yang krusial mengingat kesalahan yang dibuat musim panas lalu dengan pemilihan Paulo Fonseca.
Igli Tare akan memiliki andil besar dalam mengidentifikasi sosok yang tepat, dengan preferensi pada pelatih Italia yang memiliki rekam jejak kemenangan.
Vincenzo Italiano, yang baru saja membawa Bologna mengalahkan Milan di final Coppa Italia pada 14 Mei, menjadi nama yang sangat populer, meskipun Bologna berupaya keras mempertahankannya dengan tawaran perpanjangan kontrak dan kenaikan gaji.
Jika Italiano memutuskan untuk bertahan di Bologna, Milan akan menjajaki kelayakan untuk mendekati Massimiliano Allegri, yang juga disebut-sebut sebagai calon pengganti Antonio Conte di Napoli. Nama Roberto De Zerbi juga masuk dalam daftar pantauan Rossoneri jika ia memutuskan untuk meninggalkan Marseille.
Negosiasi Kontrak yang Menantang

Agenda penting lainnya bagi Tare adalah menuntaskan urusan perpanjangan kontrak beberapa pemain pilar. Setelah Tijjani Reijnders berhasil diamankan dengan kontrak hingga 2030 (meskipun kini Manchester City dikabarkan memantaunya), prioritas selanjutnya adalah Mike Maignan dan Christian Pulisic.
Kontrak Maignan yang akan berakhir pada 2026 menjadikannya prioritas utama untuk segera diamankan. Sementara itu, situasi Theo Hernandez lebih kompleks.
Setelah meminta gaji bersih delapan juta Euro musim panas lalu dan kemudian menjalani musim yang kurang memuaskan, tawaran Milan kini dilaporkan hanya €4 juta, bahkan lebih rendah dari gajinya saat ini, yang membuka potensi kepergiannya jika ada tawaran yang sesuai.
Untuk Luka Jovic, kontraknya akan berakhir pada 30 Juni, namun Milan memiliki opsi perpanjangan hingga 2026 yang bisa dieksekusi paling lambat 20 Juni, meskipun pemain Serbia itu dilaporkan menginginkan kesepakatan hingga 2027.
Kehadiran Igli Tare diharapkan membawa angin segar dan arah yang lebih jelas bagi AC Milan. Dengan agenda yang padat dan keputusan-keputusan krusial di depan mata, tugas berat menanti sang direktur baru untuk membangun kembali kekuatan Rossoneri di bawah arahan pelatih yang akan ditentukan nanti, seraya mengevaluasi peran pelatih saat ini, Sergio Conceicao, dalam skema jangka panjang.
Ikuti terus perkembangan berita AC Milan dan analisis mendalam lainnya hanya di Beritamilan.com
.