Sektor lini tengah AC Milan menjadi salah satu titik paling rawan yang seringkali mengalami pelemahan dalam beberapa musim terakhir. Wacana untuk memperkuat posisi lini tengah pun sempat menjadi agenda utama manajemen klub pada pasar transfer Januari ini.
Namun seiring berjalannya waktu, dengan kembalinya Ismael Bennacer yang pulih dari cedera, klub memilih untuk mengurungkan niatnya untuk memperkuat posisi ini. Manajemen, dengan anggaran yang terbatas, diyakini lebih memilih untuk memperkuat posisi lini depan ketimbang lini tengah.

Photo: acmilan.com
Perkembangan di Lini Tengah
Sebelum kembalinya Ismael Bennacer dari cedera, Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders telah berjuang keras di lini tengah. Meskipun situasi di lini tengah telah membaik dalam beberapa minggu terakhir, masih ada kekhawatiran mengenai ketidakidealan kondisi tim, terutama dengan Ruben Loftus-Cheek yang masih dalam proses pemulihan cedera.
Menurut laporan dari Nico Schira, Milan merasa ‘sangat puas’ dengan penampilan Bennacer dan dedikasinya untuk kembali ke kondisi terbaik. Dengan demikian, lini tengah tidak lagi dianggap sebagai prioritas mendesak, dan kemungkinan hanya akan diperkuat jika ada kesempatan yang tidak dapat ditolak.
Komposisi Lini Tengah Saat Ini
Milan saat ini memiliki empat pemain di lini tengah: Youssouf Fofana, Ismael Bennacer, Yunus Musah, dan Tijjani Reijnders. Keempat pemain ini telah menunjukkan kerja keras, meskipun ada beberapa cedera yang memaksa Musah untuk bermain di posisi sayap kanan.
Perubahan prioritas ini tampaknya berkaitan erat dengan upaya Milan untuk merekrut Santiago Gimenez, di mana klub harus mengeluarkan sekitar €40 juta untuk mendapatkan penyerang tersebut. Dengan fokus yang lebih besar pada lini serang, Milan berharap dapat meningkatkan daya saing mereka di Serie A dan kompetisi Eropa.
Kesimpulan
Dengan penyesuaian prioritas ini, AC Milan menunjukkan komitmen untuk memperkuat lini serang mereka sambil tetap menjaga kualitas di lini tengah. Sementara itu, kembalinya Bennacer diharapkan dapat membawa stabilitas dan performa yang lebih baik bagi tim.
Keputusan ini akan menjadi kunci dalam upaya Rossoneri untuk mencapai kesuksesan dalam paruh kedua musim ini.